Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bahkan Jembatan pun Dijadikan Pasar Dadakan Ramadhan

28 Mei 2018   09:53 Diperbarui: 28 Mei 2018   10:34 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap bulan ramadhan tiba selalu saja ada sebuah  ciri yang menandakan bahwa bulan yang penuh berkah tersebut, bulan yang spesial tersebut dan bulan yang dirindukan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Tak ada satu orangpun yang tidak merindukan bulan penuh berkah ini. Di mana seluruh apa yang kita lakukan akan menjadi pahala bahkan tidurnya kita dibulan ramadhanpun menjadi pahala bagi kita. 

Biasanya banyak sekali ciri khas jika bulan ramadhan ini akan tiba. Salah satu yang selalu saya ingat adalah jika ditelevisi saya sudah melihat ada iklan sirup (pasti  udah pada tau kan ya hehehe :D) itu berarti tidak lama lagi bulan ramadhan akan tiba. Tak hanya itu satu lagi ciri-ciri bulan ramadhan akan tiba adalah adanya tradisi munggahan yang dilakukan oleh masyarakat sunda. 

Ya biasanya saya lihat seluruh status di media sosial apapun itu updatenya tentang munggahan. Munggahan biasanya dilakukan masyarakat sebagai tanda sukur mereka karena akan menghadapi bulan ramadhan biasanya diisi dengan cara makan bareng bersama keluarga,  teman dan yang lainnya. Atau hanya sekedar berkumpul bersua bersama.  Biasanya munggahan dilaksanakan pada H-3 bulan ramadhan.

Ada hal lain yang menjadi ciri khas dari bulan ramadhannya itu sendiri. Yaitu banyaknya pasar ramadhan dadakan yang diadakan oleh beberapa masyarakat pedagang. Kenapa disebut dadakan yah karena pasar ini tidak ada sebelumnya, tidak ada dibulan-bulan lain, atau dihari-hari lain. Dan biasanya tempat yang digunakanpun beragam. Dari mulai lapangan luas, sisi-sisi jalan yang berpotensi akan mendatangkan para pembeli dan biasanya menjadi jalur nagbuburit masyarakat. 

Pasar dadakan ramadhan ini sendiri tak jauh beda lah sama bazar ada yang jualan baju, makanan, minuman untuk takjil dan lainnya. Pastinya di tempat kalian ada ya pasar ramadhan dadakan. 

Di tempatku sendiri ada nih  pasar ramadhan dadakan.   Malahan agak unik juga tempat yang dipilihnya. Yaitu jembatan penghubung antara satu kampung bernama Awiluar menuju kampung satunya lagi bernama Ciwasmandi. Dan lebih tepatnya daerah ini berada di Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Tempatnya gak begitu luas tapi lumayan untuk membuka lapak jajanan untuk buka puasa. 

Saya kurang begitu tau kapan persisinya pasar ramadhan dadakan ini ada. Tapi yang saya ingat dari sejak saya SD dulu memang sering ngabuburit ke tempat ini enak aja gitu pemandangannya jembatan kecil diantara luasnya  sawah yang  hijau. Salah satu yang unik jalur jalan yang waktu SD saya sama teman saya pilih menuju jembatan itu adalah menelusuri jalan setapak yang samping kanannya sungai dan samping kirinya sawah hijau. 

Dan pada zaman itu ngabuburit seperti ini adalah salah satu ngabuburit paling keren. Pas dulu itu yang jualan paling cuma satu dua dan kalo jajanannya saya tak begitu ingat.  Jadi saya simpulkan pasar ramadhan dadakan ini dimulai dari satu dua penjual dan karena banyak anak-anak yang ngabuburit ke sana akhirnya banyak pedagang lain yang juga berjualan di sana.

Saat ini tahun 2018 pada bulan ramadhan pasar dadakan ramadhan  tahun ini semakin banyak berbagai macam makanan dan minuman yang  dijual.          Sebelumnya diartikel saya yang ini    https://www.kompasiana.com/ilyagunavisha/5b0630e9f1334431f71fd542/2-lokasi-asyik-buat-ngabuburit sudah dibahas tentang makanan favorit dipasar dadakan jembatan tersebut. 

Jajanan yang dijual disana dari mulai batagor, cilok, cimol, cireng, minuman hits es kepal milo dan masih banyak lagi. Setiap harinya jembatan ini selalu ramai didatangi para pencari takjil. 

Saya senang dengan adanya pasar dadakan jembatan ini karena saya tak perlu jauh buat cari takjil karena memang tempatnya yang dekat dengan rumah. Ada satu kekurangan dari pasar dadakan jembatan ini tidak adanya petugas keamanan. Jadi akses jalan agak semrawut gitu kudu hati-hati deh pokoknya. Semoga kedepannya lebih baik biar saya dan pengunjung yang lain nyaman jajannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun