Assalamualaikum, hallo  sahabat semuanya masih kuat kan sampe sekarang puasanya? Harus kuat yah. Oke pada kesempata kali ini saya akan bahas mengenai pro dan kontra warung yang buka di bulan ramadhan. Konteks warung di sini bisa memiliki banyak makna yah.
Tapi untuk mempersempit pembahasan dalam artikel ini saya mengambil salah satu saja yang masuk ke dalam warung yaitu warung makan yang buka di bulan puasa ramadhan. Ada banyak yang memberikan pendapat mereka dari mulai yang setuju dan tidak setuju begitupun dengan saya salah satu yang menyumbangkan suara tentang pro dan kontra ini. Yuk langsun simak aja yah.
Polemik warung makan yang buka di bulan ramadhan tidak selalu menjadi perbincangan setiap tahunnya. Salah satunya ada himbauan kalo warung makan itu harus tutup di bulan ramadhan. Dan masih banyak lalinnya. Begitupun dengan masyarakat ikut andil dalam menyumbang suara tentang pro dan kontra warung makan yang buka di bulan puasa ramadhan.
Sebelum saya menjelaskan dan memaparkan tentang pendapat orang-orang di sekitar saya tentang warung makan yang buka di bulan puasa ramadhan saya akan menyampaikan pendapat saya terlebih dahulu.
Kalo saya sendiri setuju saja adanya warung yang buka di bulan ramadhan. Tapi ditinjau lagi saja apakah akan banyak orang yang membutuhkan warung tersebut buka di bulan ramadhan.
Kalo seandainya dimungkinkan tidak akan ada yang membutuhkannya sudah buka saja menjelang buka puasa karena itu dapat disimpulkan bahwa orang di sekitar warung makan yang buka semuanya berpuasa adapun yang tidak berpuasa seperti wanita yang halangan salah satunya mungkin mereka juga menghormati orang lain dan lebih memiliih makan di rumah saja. Jadi intinya menyesuaikan dengan kebutuhan saja.
Setelah saya menyampaikan pendapat saya tadi pendapat yang sederhana mungkin ya (hehe :D) nah sesuai janji saya tadi sekarang waktunya saya menyampaikan  pendapat teman-teman saya tentang warung makan yang buka di bulan puasa ramadhan. Yang pertama saya akan menyampaikan terlebih dahulu pendapat dari teman saya yang setuju dengan adanya warung makan yang buka dibulan puasa ramadhan.
Pendapat tersebut akan saya jadikan satu saja ya. Jadi gak papa sah-sah saja ada warung makan yang buka di bulan ramadhan asal tertutup saja. Kemudian toleransi menajdi alasan kenapa warung makan boleh buka di bulan ramadhan. Karena adanya keberadaan non muslim menjadi alasannya karena mereka para non muslim akan butuh akan keberadaan warung makan tersebut.
Ada satu kisah nyata yang terjadi di satu daerah yang dialami oleh teman saya yang sedang menimba ilmu di daerah tersebut. Jadi diceritakan ada seorang yang agamis tampilannya menghampiri bapak dukuh di daerah tersebut, dan menyuruh bapak dukuh tersebut untuk menginstruksikan warung makan yang buka di bulan puasa ramdhan untuk tutup.
Sontak bapak dukuh tersebut menjawab "kenapa harus ditutup?"
Si pakaian agamis itupun menjawab "apakah bapak tau, sekarang kan bulan puasa, warung makan yang buka bisa menjadi godaan bagi mereka yang sedang berpuasa."