Mohon tunggu...
Ilvid Diana
Ilvid Diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas dr.Soebandi

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kreativitas Mahasiswa Farmasi UDS: Inovasi Penyembuh Luka dalam yang Manis

16 Juli 2024   11:32 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:36 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri

Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Dokumentasi Kegiatan/Dok. pri
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dr. Soebandi telah berpartisipasi dalam mengikuti ajang perlombaan untuk mengasah kreatifitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh  Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan. Kegiatan ini terlaksana sejak bulan November-Agustus 2024 dengan tim pelaksana Bapak Mohammad Rofik Usman, M.Si, sebagai dosen pendamping, dan diketuai oleh Ilvid Diana, dengan anggota yang lain Elfi Abidah Ardelia, Nazilatun Nadriani, Dilna Azizah, Dea Nova Widhyati selaku mahasiswi Program Studi Farmasi. Kegiatan Pendampingan ini diharapkan dapat menghasilkan formulasi permen keras dari ekstrak albumin ikan gabus untuk penyembuhan luka dalam yang dapat menghasilkan manfaat yang berkelanjutan

Kegiatan ini dimulai dengan diskusi bersama dokter hewan Bapak Rian Anggia Destiawan, S.KH.,M. Imun tentang penanganan luka dalam dan cara membuat luka yang akan dilakukan pada hewan coba mencit. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai pelaksanaan formulasi dan beberapa uji yang akan dilakukan, seperti pengujian organoleptis, uji kadar air, uji kadar abu, dan uji aktivitas, sehingga menghasilkan formulasi yang sempurna. Pada proses formulasi ini, kelompok PKM dibekali dengan bantuan alat dan bahan untuk membuat formulasi ekstrak albumin ikan gabus. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan formulasi ekstrak dari minyak albumin memerlukan waktu beberapa hari. Formulasi yang telah diproduksi kemudian diuji kepada hewan uji yaitu mencit. Pengujian ini terus dimonitoring selama 14 Hari.

Produk permen keras yang dihasilkan tidak hanya efektif untuk penyembuhan luka dalam bagi pasien yang tidak menderita diabetes, tetapi juga aman bagi penderita diabetes. Formulasi ini dibuat dengan mempertimbangkan kadar gula yang rendah dan menggunakan pemanis alami yang tidak mempengaruhi kadar gula darah, sehingga bisa dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes.

Untuk informasi lebih lengkap dan mengikuti perkembangan terbaru, jangan lewatkan video kami di YouTube. Saksikan bagaimana kami terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Jangan lupa untuk like, subscribe, dan share video kami agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat dari program ini!

Temukan kami di berbagai platform media sosial:
YouTube (PKMRE_ALCHATA), Instagram (@pkmreuds.alchata_), TikTok (pkmreuds.alchata_), Facebook (Pkm-re Uds Alchata), dan Twitter (@pkmreudsalchata).

Dengan mengikuti akun-akun media sosial kami, Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang program-program kami yang bermanfaat. Mari bergabung bersama kami untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun