Mohon tunggu...
Ilva Maulin
Ilva Maulin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang Mahasiswi Farmasi di Universitas Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hanya dengan Lilin, Stres Hilang

18 Juli 2023   13:26 Diperbarui: 18 Juli 2023   14:38 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu stres ? Kebanyakan Tugas ? Atau stres karena banyak cicilan ? Stres memang umum dirasakan semua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Ada mitos yang mengatakan lilin dapat mengurangi stres. Lalu, bagaimana lilin dapat mengurangi stres?

Stres menurut Kemenkes yaitu reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Gejala dari stres yang umum dirasakan yakni seperti kesulitan menenangkan pikiran, gangguan tidur dan perubahan suasana hati yang sangat signifikan. Sedangkan lilin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, lilin adalah bahan yang mengandung lemak, lekat, mengental, mencair jika dipanaskan, dicetak dalam berbagai bentuk untuk alat penerang (dengan diberi sumbu di tengahnya.

Pada zaman sekarang, lilin memang banyak dimodifikasi dengan bermacam tujuan yang diinginkan. Salah satunya adalah pembuatan lilin aromaterapi. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lilin dapat digunakan secara ampuh untuk mengurangi tingkat stres pada manusia. Pembuatan lilin aromaterapi dapat diproduksi dengan menggunakan beberapa minyak esensial yang diketahui manfaatnya.

Lilin aromaterapi merupakan lilin yang berguna sebagai pengharum ruangan, menenangkan pikiran dan juga dapat mengusir serangga. Namun belum banyak orang yang mengetahui mengenai lilin aromaterapi, karena memang penjualannya masih sangat jarang terutama di wilayah yang jauh dari kota besar. Karena jarang diperjualbelikan, maka kita dapat membuatnya secara mandiri. Bahan utama yang digunakan yaitu adalah minyak chamomile yang ampuh dapat memberikan ketenangan dan memiliki efek relaksasi dan sangat menenangkan baik pada tubuh dan pikiran. Berfungsi sebagai penurun panas dan mengatasi masalah pencernaan.

Bahan-bahan yang diperlukan yaitu: minyak chamomile, air, 3 lilin biasa, dan pewarna makanan. Sementara alat yang digunakan yaitu wadah lilin aromaterapi, panci, sendok, pisau, dan tusuk gigi sebagai penyangga sumbu. Langkah pertama adalah dengan menyertu lilin biasa menggunakan pisau dan pisahkan sumbu dengan potongan lilin.

Langkah kedua dengan meletakkan potongan lilin tersebut dalam panci dan panaskan di atas kompor. Panci yang digunakan untuk melelahkan lilin harus dipisah agar tidak digunakan untuk memasak makanan, karena kandungan lilin yang sangat berbahaya. Langkah ketiga adalah dengan menambahkan pewarna makanan bersifat opsional, artinya boleh ditambahkan atau boleh juga tidak ditambahkan. Pada saat lilin biasa sedang dicairkan, maka dapat segera ditambahkan pewarna makanan di atas api kecil. Teteskan pewarna sesuai selera, sembari di aduk agar homogen.

Setelah penambahan pewarna, kemudian tambahkan minyak chamomile dan pastikan di atas api kecil. Teteskan sebanyak 10-15 tetes untuk takaran lilin 500 gram. Aduk hingga homogen dan pindahkan dalam wadah lilin aromaterapi. Langkah terakhir dengan memosisikan sumbu lilin ke dalam wadah, lalu topang menggunakan tusuk gigi, tuang larutan tadi hingga diperoleh jarak sumbu 2 cm. Diamkan hingga mengeras. Letakkan pada ruang tidur maupun ruang belajar dengan ventilasi yang baik.

Dalam hal ini, manajemen stres dapat dilakukan salah satunya dengan membuat lilin aromaterapi dari bahan alami yang tepat. Penulis berharap kita dapat lebih menjaga pikiran kita, agar dapat terhindar dari stress. Istirahat dan relaksasi merupakan kunci ketenangan pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun