Mohon tunggu...
Iltsani Amelia
Iltsani Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya Mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Gerakan Separatisme sebagai Perubahan Sosial dalam Perspektif Teori Konflik

29 Juni 2023   21:33 Diperbarui: 29 Juni 2023   21:37 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan separatisme merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia dari satu sama lain. Gerakan ini muncul dikarenakan ketidakpuasan masyarakat atau segelintir orangterhadap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam memberikan rasa keadilan.Operasi Militer Selain Perang (OMSP) merupakan sebuah keharusan yang dilakukan oleh setiap Negara guna menanggulangi gerakan-gerakan separatisme.

Namun tidak sedikit pula OMSP yang dilakukan oleh pihak militer selalu menimbulkan sebuah polemik dan amino di tengah-tengah masyarakat yaitu berupa pelanggaran HAM. Atas dasar inilah, tulisan ini bermaksud untuk mengupas persoalan tugas OMSP di Indonesia yang akan ditinjau berdasarkan konsep Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Nasional.

Kesimpulan

Gerakan separatisme adalah fenomena sosial yang kompleks dan dapat dianalisis melalui lensa teori konflik. Ketidaksetaraan sosial, identitas, represi politik, mobilisasi, solidaritas, dan respons pemerintah adalah faktor-faktor yang berperan dalam dinamika perubahan sosial dalam gerakan separatisme. Memahami faktor-faktor ini penting untuk memahami perjalanan gerakan separatisme dan mengembangkan pendekatan yang konstruktif dalam menangani konflik etnis, budaya, dan politik dalam masyarakat kita.

Rekomendasi

Artikel yang berjudul "Dinamika gerakan separatisme sebagai perubahan sosial dalam perspektif teori konflik" cocok untuk para akademisi, peneliti, mahasiswa, dan pembaca yang tertarik dengan studi tentang gerakan separatisme dan konflik sosial. Artikel tersebut mungkin menarik bagi mereka yang ingin memahami hubungan antara gerakan separatisme dengan perubahan sosial dalam kerangka teori konflik.

Referensi 

Cipto, Bambang. (2003). GERAKAN SEPARATIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN DEMOKRASI. UNISIA NO. 47/XXVI/I/2003. https://journal.uii.ac.id/Unisia/article/view/5266

Pratiwi, Yuniarti Dwi. (2017). MENGATASI GERAKAN SEPARATIS MELALUI OPERASI MLITER SELAIN PERANG (OMSP) (Tinjauan Hukum Humaniter Dan Hukum Nasional). Vol. 3, No. 1, 2017, Hal. 19-31. https://ejournal.lembagakeris.net/index.php/Defendonesia/article/view/67

Nugroho, Kukuh Adi, Dkk. (2023). ANSLISIS SEJARAH DAN KONTEMPORER GERAKAN SEPARATISME DI INDONESIA. Jurnal Kewarganegaraan. Vol. 7, No. 1, 2023, Hal. 95-100. https://ejournal.lembagakeris.net/index.php/Defendonesia/article/view/67

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun