Mohon tunggu...
Ilsa Amira Shafira
Ilsa Amira Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebakaran Gunung Sumbing? Seberapa Berdampak pada Hutan Desa Kebonlegi?

12 Agustus 2022   17:41 Diperbarui: 12 Agustus 2022   17:51 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi dengan Pengelola Basecamp Gunung Sumbing via Mangli

Kebonlegi, Megelang (30/7/2022) - Desa Kebonlegi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang dikenal sebagai desa yang memiliki potensi wisata yang menarik perhatian banyak wisatawan. Desa Kebonlegi berlokasi pada lereng Gunung Sumbing yang berbatasan langsung dengan Desa Mangli dan Desa Dampit.

Berdasarkan riwayat kebakaran Gunung Sumbing, musim kemarau menjadi penyebab utama dari sumber kebakaran. Selian itu juga, berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Organisasi Pengurangan Resiko Bencana Desa Kebonlegi dan Pengelola Basecamp Gunung Sumbing via Mangli, diketahui bahwa penyebab lain dari kebakaran Gunung Sumbing diakibatkan oleh minimnya kesadaran para pendaki yang membuang putung rokok sembarangan serta diakibatkan oleh para petani yang tidak memastikan pemadaman api setelah membakar sisa-sisa perkebunan.

Pada tahun 2015 dan 2019, Gunung Sumbing mengalami kebakaran hebat. Amira, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan pemetaan LST (Land Surface Temperature) untuk mengetahui estimasi suhu pada saat terjadinya kebarakan, serta menghitung luas area Desa Kebonlegi yang terdampak dari adanya bencana kebakaran ini. Dengan menggunakan data Citra Landsat 8 yang kemudian dilakukan pengolahan pada software ENVI dan ArcMap.

Pada tahun 2015, tepatnya pada bulan September terjadi kebakaran hutan yang melanda Gunung Sumbing. Berdasarkan hasil analisis, estimasi suhu permukaan dari Desa Kebonlegi ketika terjadi kebakaran pada tahun ini adalah 22 s/d 42 derajat celcius. Dimana pada area yang terbakar menunjukkan suhu 38 s/d 42 derajat celcius.

Peta LST (Land Surface Temperature) Desa Kebonlegi September 2015
Peta LST (Land Surface Temperature) Desa Kebonlegi September 2015
Dari adanya bencana kebakaran pada bulan September 2015 ini, total luas area hutan Desa Kebonlegi yang terdampak yaitu 44.43 Hektar. Dimana area tersebut berada pada puncak hingga lereng Gunung Sumbing.

Area Desa Kebonlegi yang Terdampak Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing (September, 2015)
Area Desa Kebonlegi yang Terdampak Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing (September, 2015)
Kemudian pada tahun 2019, juga terjadi kebakaran pada bulan September. Tidak jauh berbeda dengan hasil pengolahan data tahun 2015. Diketahui bahwa estimasi suhu permukaan pada Desa Kebonlegi ketika terjadi kebakaran pada tahun ini yaitu berkisar antara 16 s/d 46 derajat celcius. Sedangkan pada area yang terbakar menunjukkan suhu permukaan 40 s/d 46 derajat celcius.

Peta LST (Land Surface Temperature) Desa Kebonlegi September 2019
Peta LST (Land Surface Temperature) Desa Kebonlegi September 2019
Dampak bencana kebakaran Gunung Sumbing 2019 ini adalah terbakarnya area hutan Desa Kebonlegi dengan luas mencapai 32.50 hektar.

Area Desa Kebonlegi yang Terdampak Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing (September, 2019)
Area Desa Kebonlegi yang Terdampak Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing (September, 2019)
Hasil dari pengolahan data ini kemudian disosialisasikan pada sosialisasi Tanggap Bencana Desa Kebonlegi tanggal 30 Juli 2022 kepada pihak OPRB dan warga Desa Kebonlegi guna memberikan edukasi terkait penyebab, dampak, dan Langkah mitigasi yang dapat dilakukan ketika terjadi kebakaran.

Pelaksanaan Sosialisasi Tanggap Bencana Desa Kebonlegi
Pelaksanaan Sosialisasi Tanggap Bencana Desa Kebonlegi

Penulis : Ilsa Amira Shafira

Jurusan / Fakultas : Teknik Geologi / Fakultas Teknik

DPL : Triyono, S.H., M.Kn

Lokasi KKN : Desa Kebonlegi, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun