Bintang malam terlihat cerah, mengisyaratkan arah mana perahu ini akan berlayar. Bulan pun tak menutupi dirinya untuk menerangi gelombang itu.
Berdiri saja dianjungan itu. Tenanglah. Pandangi delapan penjuru mata angin. Â Tak ada ruang hampa disitu. Semua bermakna. Sang waktu lah kan mengatur ketibaanmu.Â
Tersenyum lah bersama sinar memutih pagi. Semua berada dalam keteraturan Nya. Suara-suara diam itu membawa dirinya di tempat dulu. Memastikan kuatnya tali-tali itu.
Jkt 09/18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!