Sudah pernah coba belum jualan di Carousell atau Prelo? Lumayan loh untuk tambah -tambah uang jajan dan hunting barang. Caranya gimana? Gampang aja kok tinggal download di playstore aja .
Sekedar informasi ya, Carousel ini berasal dari Singapura dan Prelo ini dari Bandung, Indonesia.Â
Kalau berjualan di Prelo kita itu menurut saya lebih ketat karena terlalu banyak aturan, berdasarkan pengalaman saya seperti ini :
Saya bahas Kekurangan dulu ya
1. Upload foto harus jelas jenis barangnya satuan atau dijual dalam jumlah banyak, kalau menurut team Prelo kurang jelas nantinya foto kita dinonaktifkan, atau di email yang artinya harus diganti
2. Foto tidak boleh hasil screenshot atau ambil dari google, saya beberapa kali di email Prelo karena foto hasil saya disangka hasil screenshot padahal saya edit foto itu sendiri, nah kalau setiap saya upload dan nanti akan diemail begitu saya jadi agak malas upload. Karena takut dicurigai lagiÂ
3.Terlalu banyak spesifikasi saat upload
4. Ada potonganÂ
Setiap barang yang kita jual akan dapat potongan ke Prelo, bayangin aja barang yang kita jual itu nanti bisa ditawar setelah itu dikuranginÂ
prelo juga. perih gak sih?
Bisa sih potongannya agak kecil tapi harus upload di semua sosmed baru potongannya agak kecil. Nah saya sih gak mau dishare ke semua sosmed soalnya saya ingin private gak mau semua orang tahu saya jual apa
5. Misal kita beli barang, kita harus transfer secepatnya kalau melebihi batas transaksi dibatalkan. Itupun batas waktunya tidak ada 1x24 jam. Mulai dari awal lagi deh kitanya hrus klik-klik lagi barang yang kita mau
Kelebihan
-Karena dalam memasukkan foto jualan aja Prelo sangat spesifik, untuk pembeli sangat jelas nantinya si barang cacatnya dimana karena ada pilihan khusus saat memasukkan foto si barang cacatnya dimana
- Ada rekening bersama dan penjual akan dapat uangnya kalau sudah direview dan barang dari penjual sudah diterima dengan baik
Kesimpulan lebih enak untuk pembeli aja sih Prelo, ke Penjual agak kurang.
Nah sekarang saya ingin membahas Carousell
Dari pengalaman saya sebagai penjual
kekurangan
- Saya bingung aja mau tanya -tanya ke cs nya yang mana, kayak kontaknya tidak ada ( atau saya yang belum tahu ? )
- Ada fitur memberi feedback untuk pembeli atau penjual, itu bisa dijadikan tolak ukur untuk pembeli nantinya. Tapi mau salah atau benar, jika kita sebagai penjual misalnya memberi feedback buruk terhadap pembeli yang tidak tepat janji nantinya si pembeli akan memberikan feedback negatif juga. Akhirnya tidak fair dan keduabelah pihak mendapat fedback negatif dan itu sangat tidak menyenangkan. Harapan setiap penjual kan dapat feedback positif terus. Kalau begitu akhirnya apa harus bersabar saja tidak memberikan feedback saja daripada akhirnya buruk untuk kedua belah pihak.
kelebihan
- Sebagai penjual bebas berekspresi mau nulis apa aja bisa, mulai dari curhat promosi toko kita lagi diskon atau lagi bikin promo samapi curhat kalau kesel sama pembeli hehe..
- uang langsung sampe rekening kita karena tidak melalui Prelo, cuma ya gitu harus sabar kalau pembeli PHP gak bertanggungjawab gak transfer-transfer atau bohong
- Barang yang kita jual tidak dipotong biaya sepeserpun untuk Carousel
- Bisa menilai penjual / pembeli sehingga kita bisa menebak reputasinya dari banyaknya feedback baik atau buruknya
Kesimpulan :
Untuk penjual sangat membantu, untuk pembeli harus hati-hati saja, karena semua penjualan dilakukan sendiri. Harus teliti memilih penjual mana yang benar dan yang menipu
Kesimpulan dari semuanya menurut saya untuk penjual lebih enak di Carousel dan beli barang lebih enak di Carousel. Silakan mencoba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H