Seperti yang diberitakan spiritriau.com, salah seorang wali murid tampak terheran-heran dengan sikap pihak kecamatan, disaat daerah lain meliburkan siswa sekolah karena asap, mengapa dikecamatan Bagan Sinembah ini justru murid digiring dipinggir jalan untuk menyambut kedatangan Gubernur Riau tanpa menggunakan masker.
"Saya heran lihat ibu camat kita disaat daerah lain meliburkan anak sekolah karena kabut asap yang bisa mengacam kesehatan,kok dibaganbatu mangkin dibariskan dipinggir jalan ngak pakai masker lagi untuk nyambut kedatangan gubernur,"kecamnya (spiritriau.com).
Semoga saja atok Gubernur Riau yang berasal dari Kabupaten Rokan Hilir ini lebih mengedapankan persoalan asap terutama masker untuk siswa sekolah yang tidak diliburkan disaat musim asap tiba, apalagi jika hendak mengunjungi suatu daerah. Karena menurut pantauan teman-teman, masker untuk siswa SD dihari biasa (baca : sebelum atok Gubernur datang) membeli masing-masing. Jika menurut kabar yang sering saya dengar, APBD untuk Kabupaten Rokan Hilir ini kurang lebih Rp. 2 Triliun. Jika dilihat aliran dana masih kurang tepat sasaran, terutama dalam hal pendidikan. Pendidikan ditingkat SD masih sering dijumpai wajib membeli buku disalah satu toko buku, dan hampir kebanyakan saya dengar menggunakan uang terimakasih saat pembagian Raport.
Semoga saja atok Gubernur Riau ke 13 bisa membuat perubahan untuk Riau lebih maju dan bebas dari birokrasi nakal yang masih sering dijumpai di bumi lancang kuning ini.
Salam Kabut Asap kompasianer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H