Bagaimana di Riau.?
Dulu, kalau tidak salah jembatan yang pernah saya lewati adalah jembatan timbangan Duri, Kabupaten Bengkalis. Ketepatan dulu ketika melintasi jembatan ini penulis ikut truck angkutan kayu akasia yang dipotong pendek-pendek. Sudah barang tentu truck tidak boleh masuk jembatan timbangan, bakalan jeplak tuh timbangan dan atap timbangan juga bakal kesentuh ama tuh kayu yang muatannya Nauzubillah tingginya. Kalau disini penulis lupa berapa angka yang disetor, tapi kalau tidak salah hanya sekitar Rp.10.000,- hingga Rp.20.000,-
Tidak terlalu banyak memang, namun sudah cukup untuk dana pensiun para petugas jembatan timbangan, dan kini saya dengar-dengar jembatan timbangan Duri ni juga tidak berfungsi seperti dulu. Konon, karena ketahuan juga melakukan pungutan liar, tapi ya gitu juga deh, masih konon, belum jelas kebenaran dan fakta serta nara sumbernya, wew.
Jembatan Timbangan Paling Enak Nego Sumbar?
Ketika itu hampir bolak balik angkut Semen Padang untuk didistribusikan didaerah kami (riau), biasanya angkutan yang melintas cuma truck roda enam atau sering disebut engkel saja yang melintasi daerah Sumatera Barat (Sumbar) ini. Kami yang ketepatan menggunakan truck roda sepuluh jenis Intercooler truck bekas pakai dari Singapura ini pun menjadi perhatian.
Terkadang truck kami tidak harus masuk ke jembatan timbangan, sehingga hanya uang setor saja yang diberlakukan disini. Kurang lebih hampir sama dengan yang di RIau daera Duri tersebut. Bahkan penulis pernah minta tolong sama petugas, untuk tidak menyetor karena sudah antri hampir sepekan di Pabrik Semen Padang. Hemm, lumayan akhirnya mereka pun menghendaki. Selamat... hehe..
Salam kompasiana.
Untuk melihat video Pungli Jembatan Timbangan Pinang Awan - Sumut, klik disini .