Mohon tunggu...
Ilmu Tanah UNEJ
Ilmu Tanah UNEJ Mohon Tunggu... Ilmuwan - Soil Biodiversity and Fertility

Program Studi Ilmu Tanah UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Produk Pertanian berbasis Sumberdaya Lokal di Desa Karangrejo, Gumukmas, Jember

13 Juli 2023   12:23 Diperbarui: 13 Juli 2023   12:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Karangrejo merupakan salah satu desa yang berada di cakupan wilayah Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Mayoritas masyarakat di Desa Karangrejo sebagian besar adalah bermata pencarian sebagai petani. Dengan luas lahan yang begitu besar, membuka potensi Desa Karangrejo untuk menjadi desa unggulan dalam bidang pertanian. Tercatat seluas 57.381 ha dari Desa Karangrejo adalah hamparan sawah, lebih banyak dibanding tipe lahan lainnya seluas 56.281 ha. Sawah yang ada sebagian besar diisi dengan komoditas unggulan padi dan jagung. Sejak tahun 2020, Desa Karangrejo sudah menjadi desa binaan program studi Ilmu Tanah Universitas Jember, hasil luaran penelitian diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang pada akhirnya bertujuan untuk mengatasi permasalahan di Desa Karangrejo.

Berbagai keunggulan potensi alam pertanian yang dimiliki oleh Desa Karangrejo, tentu tidak luput dari masalah. Salah satu yang menjadi masalah adalah masifnya penggunaan pupuk kimia dan kelangkaan yang sering terjadi. sehingga apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, tentu akan berpengaruh terhadap produksi pertanian yang ada. 

Di sisi lain, limbah-limbah lokal seperti kotoran ternak, limbah urin, dan biomassa hasil panen cukup melimpah di desa tersebut dan belum termanfaatkan dengan optimal. Hal ini lah yang melatar belakangi beberapa mahasiswa di Program Studi Ilmu Tanah Universitas Jember yang terdiri dari Muhammad Ferdiansyah, Ike Ratna, Nuryana Ariska, Chitra Aulia, Sonie Hadi, Anjar Maharani, Sukma Agustin, dan Muhammad Nasrulhaq untuk turut serta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan pengadian masyarakat dilakukan dengan target pembuatan produk-produk pupuk berbasis sumberdaya lokal antara lain POC urin, biostimulan, dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum'at 27 Mei 2023 dengan objek sasaran adalah Kelompok Tani Mulyo IV. Kegiatan ini disambut dengan sangat aktif dan antusias oleh Kelompok Tani Tani Mulyo IV. Pada kegiatan sosialisasi para petani juga menyampaikan beberapa pengalaman mereka dan permasalahan yang telah dihadapi. "Selama ini kami sering mendapat bimbingan untuk membuat produk seperti ini mas, kami akui sangat bermanfaat dan berguna bagi kami. Namun ketika tidak didampingi saat pengaplikasian sebagai tindaklanjut, kami lupa cara membuatnya sehingga pada ahkirnya kembali ke pupuk urea atau phonska lagi" Ucap Pak Asyrofi selaku ketua kelompok Tani Tani Mulyo IV.

Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melakukan praktek langsung pembuatan produk yang berupa berupa POC urine sapi, Biostimulan, dan PGPR. Kegiatan ini tentu bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap petani mengenai langkah-langkah kerja pembuatan produk. Dengan praktik bersama yang melibatkan petani, akan menjamin keberlanjutan program. Penyiapan bahan-bahan-bahan biomassa dilakukan oleh peserta pengabdian, baik Kelompok Tani Tani Mulyo IV maupun tim pengabdian masyarakat. Pencampuran bahan-bahan diselingi dengan candaan, semangat kerja, dan sikap gotong royong yang tinggi membuat praktik terasa menyenangkan.

Output akhir yang diharapkan oleh tim pengabdian masyarakat program studi Ilmu Tanah Univeritas Jember adalah petani di Desa Karangrejo dapat mengaplikasikan hasil produk yang telah dikembangkan tersebut ke lahan pertanian, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan pupuk organik cair dan PGPR tersebut dapat benar-benar bermanfaat dan memberikan impact bagi petani di Desa Karangrejo. Keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini diharapkan kedepannya petani di Desa Karangrejo dapat menjadi piooner khususnya bagi desa-desa tetangga untuk dapat menerapkan pertanian sehat berbasis pemanfaatan bahan-bahan alam menjadi produk pertanian yang ramah lingkungan dan sehat.

sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah

sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah
sumber: tim pengabdian prodi ilmu tanah

Reporter: M Nasrulhaq

Program studi Ilmu Tanah,

Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun