Mohon tunggu...
ERNIH
ERNIH Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bidan

Saya seorang bidan yang berkecimpung di dunia bloger dengan website ilmubidan.com yang menyediakan informasi seputar kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Diare pada Anak-Anak

19 Mei 2023   21:14 Diperbarui: 19 Mei 2023   21:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus diare pada anak-anak memang sering terjadi. Diare merupakan salah satu penyakit yang perlu perhatian khusus. Jika diabaikan sangat fatal resiko nya, salah satu nya anak dapat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Lalu apa penyebab diare pada anak -anak?

Apa itu diare

Diare merupakan frekuensi buang air besar tidak seperti biasanya yaitu lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi tinja menjadi cair. Selama terjadi diare, tubuh akan lebih cepat kehilangan cairan dan elektrolit. Pada kasus diare ringan, penyerapan cairan dan elektrolit oleh usus belum terganggu sehingga upaya menggantikan cairan yang hilang dapat diatasi agar tidak dehidrasi. Namun pada kasus diare yang berat, usus akan kehilangan kemampuan menyerap cairan dan elektrolit yang diberikan sehingga perlu penanganan cepat dan tepat agar dehidrasi pada anak tidak bertambah parah.

Penyebab diare pada anak

Penyebab diare pada anak dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

  • Diare karena infeksi di sebabkan oleh virus seperti rotavirus, bakteri seperti salmonella, dan parasit. Penyebab diare pada anak paling sering disebabkan oleh virus sekitar 60-70%,  infeksi bakteri sekitar 10-20 %, dan disebabkan oleh parasit sekitar 10%.
  • Diare karena non infeksi disebabkan oleh kelainan usus bahkan alergi terhadap makanan tertentu.

Gejala diare

  • Buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi tinja menjadi cair
  • Bisa disertai muntah
  • Sakit perut
  • Demam

Komplikasi diare

Dehidrasi adalah salah satu komplikasi diare yang paling mengkhawatirkan pada anak-anak. Diare ringan biasanya tidak menyebabkan kehilangan cairan yang terlalu berat, namun pada diare sedang atau berat kehilangan cairan yang banyak dapat terjadi. Dehidrasi berat dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak bahkan kematian.

Adapun tanda-tanda dehidrasi

  • Mulut kering
  • Warna urin kuning pekat, atau jumlah urin sangat sedikit atau tidak ada urin
  • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
  • Kulit dingin
  • Mata cekung
  • Ubun-ubun pada bayi menjadi cekung
  • Tubuh menjadi lemas
  • Tampak mengantuk terus menerus

Tingkatan Dehidrasi saat terjadi diare pada anak

Ada 3 derajat atau tingkatan dehidrasi diare yang perlu bundaketahui;

  1. Diare Tanpa Dehidrasi. Ciri-ciri nya anak tetap aktif, memiliki keinginan untuk minum seperti biasa, mata tidak cekung dan saat dilakukan turgor kulit dengan cara mencubit pada kulit perut secara ringan lalu melepaskannya dan membiarkannya kembali, turgor kulit kembali dengan segera. Namun anak akan kehilangan cairan kurang dari 5% dari berat badan nya.
  2. Diare Dehidrasi Ringan/Sedang, biasanya anak mengalami gelisah atau rewel, mata cekung, rasa haus meningkat, saat kulit perut anak dicubit, kembali lambat dan kehilangan cairan sekitar 5-10% dari berat badan.
  3. Diare Dehidrasi Berat, ditandai dengan lesu/lunglai, mata cekung, malas minum, saat kulit perut anak di cubit kembali sangat lambat lebih dari  2 detik, dan kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan.

Penanganan diare pada anak di rumah

Hal yang harus diperhatikan saat terjadi diare pada anak yaitu mencegah ataupun menangani dehidrasi.

  • Pastikan auspan cairan tercukupi dan berikan cairan oralit
  • Jika Anak masih minum ASI, teruskan memberikan ASI
  • Tetap berikan anak asupan makanan bergizi dan mudah dicerna namun rendah serat seperti pisang, biskuit, kentang, telur
  • Hindari memberikan anak obat-obatan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Segera Periksakan Si kecil ke dokter jika

  • Berusia kurang dari 6 bulan
  • Mengalami diare lebih dari dua hari
  • Diare disertai muntah
  • Demam
  • Tampak dehidrasi
  • Tinja disertai dengan darah
  • Belum buang air kecil dalam 6 jam jika bayi atau 12 jam jika anak-anak
  • Terjadi penurunan berat badan secara tiba-tiba

Cara mencegah diare pada anak

  • Mencuci tangan dengan sabun pencuci tangan sebelum memegang makanan
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil dan buang air besar serta setelah memegang benda kotor
  • Pastikan bunda selalu menerapkan kebersihan dalam menyiapkan makanan untuk Si kecil
  • Menyimpan makanan dengan benar dan tertutup rapat agar tidak dihinggapi serangga seperti lalat
  • Usahakan agar Si kecil tidak jajan sembarangan
  • Berikan imunisasi rotavirus 

Semoga informas ini bermanfaat. Salam sehat.

Referensi: https://ilmubidan.com/penyebab-diare-pada-anak-anak/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun