Mohon tunggu...
ERNIH
ERNIH Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bidan

Saya seorang bidan yang berkecimpung di dunia bloger dengan website ilmubidan.com yang menyediakan informasi seputar kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Mengatasi Bayi yang Sering Gumoh

14 Mei 2023   10:38 Diperbarui: 14 Mei 2023   10:50 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bayi bunda sering gumoh setelah minum susu? Berbahaya kah? Tenang bunda, tidak perlu panik. Gumoh normal terjadi pada bayi berusia dibawah 5 bulan.

Gumoh adalah keluarnya cairan berwarna putih dari mulut bayi berupa ASI atau susu formula dengan jumlah sedikit. Gumoh biasa nya terjadi setelah bayi menyusui, sendawa, bahkan cegukan.

Penyebab bayi sering gumoh

Gumoh pada bayi normal terjadi karena katup yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung bayi masih belum bisa menutup secara sempurna dan juga karena ukuran lambung bayi masih sangat kecil.

sehingga jika teralu banyak minum Asi atau susu formula menyebabkan air susu yang telah masuk ke lambung bayi berbalik lagi naik ke atas kerongkongan  yang kemudian keluarlah gumoh dari mulut bayi.

Katup yang menghubungkan kerengkongan dan lambung bayi akan menutup dengan sempurna pada saat bayi berusia sekitar 4 sampai 5 bulan. Seiring bertambahnya usia bayi, frekuensi gumoh akan berkurang hingga berhenti.

Pebedaan Gumoh dan Muntah

Gumoh dan muntah tentu berbeda ya bunda. Jika gumoh cairan yang keluar berupa susu dengan jumlah sedikit serta saat terjadi gumoh bayi tidak rewel sedangkan muntah cairan lebih berwarna kuning hingga kehijauan disertai dengan jumlah yang banyak. Biasanya saat muntah bayi lebih rewel disertai adanya dorongan perut dan bayi berusaha seperti ingin memuntahkan sesuatu.

Muntah terjadi bisa karena adanya infeksi pencernaan pada bayi. Biasanya yang paling sering karena peggunaan botol susu yang kurang bersih ataupun karena bayi sudah mulai sering memasukan mainan nya kedalam mulut sehingga menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.

Untuk itu jika bunda menggunakan botol susu untuk memberikan ASI atau susu formula, pastikan botol telah dicuci dengan bersih serta disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Bisa dengan cara merebus botol atau menggunakan alat sterilizer yang banyak dijual dipasaran dan juga bersihkan mainan yang biasa digenggam bayi sesering mungkin.

Berikut cara mengatasi bayi yang sering gumoh

  • Saat memberikan ASI atau susu formula pastikan kondisi kepala bayi lebih tinggi dari badan bayi.
  • Berikan ASI atau susu formula secukup nya sedikit tapi sering.
  • Saat setelah disusui, bayi disendawakan dengan cara bayi di gendong dengan posisi bayi didirikan , tubuh bayi dipeluk, dagu bayi berada di bahu ibu, lalu tepuk-tepuk punggung bayi, hingga bayi bersendawa
  • Setelah disusui, bayi jangan langsung dibaringkan, tunggu sekitar 20 menit baru kemudian bayi dibaringkan.
  • Jika bayi minum ASI atau susu formula dengan menggunakan botol, sesuaikan ukuran dot nya, jangan terlalu besar. Agar susu yang keluar tidak terlalu banyak dan tidak banyak udara yang masuk kedalam botol yang menyebabkan bayi menjadi kembung.

Penting diingat, bunda harus segera memeriksakan si kecil ke dokter spesialis anak jika:

  • Lebih dari usia 6 bulan bayi masih sering gumoh
  • Gumoh terus menerus hingga mempengaruhi berat badan bayi
  • Muntah dengan cairan berwarna kuning kehijauan bahkan bercampur darah
  • Gumoh disertai bayi menjadi sesak

Semoga informasi ini bermanfaat. Salam sehat.

Referensi: https://ilmubidan.com/cara-atasi-bayi-yang-sering-gumoh/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun