Mohon tunggu...
ilmi sayla
ilmi sayla Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Struktur Sosial

27 April 2014   17:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Antropologi adalah kajian mengenai manusia / masyarakat dan kebudayaannya. Antropologi juga dapat dipandang sebagai “Sosiologi Komparatif” karena merupakan kajian mengenai aneka ragam masyarakat manusia yang berupaya mengembangkan teori-teori umum tentang bagaimana masyarakat bekerja. Para pendiri antropologi sejak lama tertarik oleh fenomena orang, yang sepanjang hayatnya, dipengaruhi oleh pemikiran dan tindakan orang lain disekitarnya, dan para tokoh itu kemudian mengembangkan konsep masyarakat sebagai system dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

Menurut Thomas Hobbes (1970 [1651]) orang dihambat oleh tindakan orang lain karena mereka, atau nenek moyang mereka, terlibat dalam suatu kontrak social. Demikian pula Rousseau (1963 [1762]) memandang masyarakat, bukan sebagai gejala alam, melainkan penjumlahan kekuatan-kekuatan yang hanya dapat muncul apabila beberapa orang menghimpun bersama.

Dua pendekatan umum untuk menjelaskan bagaimana system social terbentuk, muncul selama abad ke 18 dan 19. Kedua pendekatan ini disebut Interaksionis dan Organik. Adam Smith mengusulkan teori interaksionis, yakni bahwa system social muncul dari interaksi individu-individu yang ingin memenuhi kepentingan mereka. Smith berpendapat bahwa masyarakat dibentuk oleh pembagian kerja. Pembagian kerja tersebut tidak diciptakan oleh kebijakan atau kearifan, melainkan asal-usulnya dari sifat-sifat alamiah manusia “untuk saling mempertukarkan suatu benda“ (1976 [1776] : 25).

Pendekatan kedua adalah pendekatan organic dari Comte, yang mengemukakan pandangan yang berlawanan, bahwasannya manusia secara intrinsic adalah makhluk social, dan hubungan-hubungan yang mereka bangun jauh dari kontrak-kontrak antara individu-individu yang bebas. Konsep individu adalah konstruksi social, yang berasal dari peranan yang dikenakan oleh masyarakat kepada tindakan individu. Cara berfikir ini dikenal sebagai ‘Analogi Organik’. Herbert Spencer (1972 [1857]) mengembangkan analogi ini selama pertengahan abad 19, yang mengenai kemajuan social sebagai konsekuensi dari evolusi system social. Spencer memandang masyarakat berkembang seperti hewan atau organisme tumbuh-tumbuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun