Ilmi Hafidhah
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Depok
Artikel mengenai Manajemen Risiko pada Perusahaan Menengah
MANAJEMEN RISIKO USAHA ONLINE DALAM PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
usaha manusia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan hidup di muka bumi ini sangat berkaitan dengan urusan ekonomi. Dalam pandangan Islam kegiatan ekonomi yang sesuai dan dianjurkan adalah kegiatan jual beli atau bisnis. Sebagai alat penunjang pembangunan ekonomi yang memiliki tujuan untuk mewujudkan tingkat pertumbuhan dan memaksimalkan ekonomi dalam rangka menciptakan kesejahteraan lewat sistem ekonomi dan keuangan yang mumpuni. Proyeksi UMKM yang berbasis online sangatlah tinggi, dengan kata lain hal ini juga merupakan tantangan keras untuk pelaku UMKM lainnya. Usaha kecil yang dimiliki masyarakat di berbagai desa juga khawatir dengan berbagai risiko yang ada, karena pada dasarnya tidak ada satu pun kegiatan bisnis yang luput dari risiko kerugian dalam kegiatannya. Untuk itu kita perlu mempunyai potensi untuk memanajemen risiko yang harus dihadapi di setiap kegiatan usaha. Untuk itu kita perlu mengetahui tentang manajemen risiko itu sendiri dengan kata lain agar pelaku usaha kecil online bisa meminimalisir dampak dari risiko tersebut. risiko-risiko yang ada pada kegiatan usaha makanan online ada dua dampak yaitu dampak positif dan negatif. Sektor perdagangan online ini terdapat dampak positif seperti adanya  ruang lingkup untuk berdagang di online, mudahnya mendapatkan pembeli, meminimalisir modal untuk lapak, dan lain sebagainya. Untuk dampak negatifnya adalah besarnya pesaing dalam perdagangan online, harga yg tidak stabil, kurangnya eksistensi di dunia nyata, besarnya risiko pembeli macet (hit and run). Hal ini merupakan suatu risiko yang harus dihadapi oleh pedagang online dan juga harus segera menemukan strategi dari risiko-risiko tersebut. Untuk itu penting nya kita mengetahui Manajemen risiko strategi untuk mengatasi kejadian tersebut. pengertian dari manajemen risiko sendiri adalah sejumlah kegiatan atau proses manajemen yang terarah dan bersifat proaktif yang ditunjukkan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada suatu hal, atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrumen. Karena itu, manajemen risiko haruslah merupakan sebuah proses yang dinamis, tidak statis, dan berubah sejalan dengan perubahan kebutuhan dan resiko usaha.
Perspektif Islam atas manajemen risiko
Kisah ini termaktub dalam Qur'an sebagai berikut:
" (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemukgemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kuruskurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orangorang itu, agar mereka mengetahuinya." QS: Yusuf: 46.
"Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. QS: Yusuf : 47.
"Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur." QS: 12: 49
Kutipan ayat Alquran di atas merupakan sebuah penegasan untuk umat manusia agar mengetahui pentingnya manajemen risiko terhadap kehidupan sehari-hari.
Strategi mengatasi risiko risiko yang terjadi pada usaha makanan online diantaranya sebagai berikut :
1). Dalam mengatasi sumber risiko besarnya pesaing dalam perdagangan online pada manajemen perusahaan kecil ini perlu melakukan adanya inovasi pada produk yang akan kita jual kan agar pembeli dapat mengetahui apa keunggulan dari produk yang kita miliki. Dengan inovasi yang berbeda dari penjualan yang lain itu merupakan suatu ciri khas dari produk kita.
2). Dalam mengatasi sumber risiko harga yang tidak stabil ini merupakan sangat penting bagi pedagang online karena harga suatu produk di toko online itu sangat bervariatif, untuk itu kita perlu menentukan harga yang sangat tepat sesuai dengan kualitas produk kita agar para pembeli tertarik untuk membeli.
3). Dalam rangka mengatasi sumber risiko kurangnya eksistensi di dunia nyata ini juga merupakan suatu risiko terhadap penjualan online karena masih banyak orang yang belum percaya pada toko online, untuk itu kita perlu meyakinkan produk kita pada lingkungan sekitar dengan cara memberikan testimoni untuk para pembeli agar mereka percaya pada tokoh kita.
4). Dan yang terakhir dalam rangka mengatasi risiko adanya pembeli macet (hit and run) juga sangat penting karena usaha online ini merupakan suatu kegiatan jual beli yang tidak mempertemukan pembeli dan penjual, untuk itu risiko ini merupakan risiko  yang sangat penting bagi penjualan online. Strategi untuk mengatasinya kita harus berikan aturan pada saat pembeli ingin melakukan transaksi pada  usaha online ini agar tidak terjadinya pembeli macet (Hit and run).
Sumber risiko dan ancaman yang mengancam operasional usaha online ini harus selalu diterapkan di setiap pelaku usaha online karena risiko-risiko yang terjadi pada kegiatan usaha merupakan penyebab dari kegagalan usaha jika pelakubusaha yang tidak bisa menangani risiko tersebut. untuk itu sumber risiko yang lolos dalam penanganan manajemen risiko akan menjadi di acuan untuk para pedagang online lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H