Mohon tunggu...
Muhammad arifiyanto
Muhammad arifiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Wirausaha yang menyalurkan hobinya dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samudra, Rembulan, dan Rindu

6 Agustus 2024   14:37 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAMUDRA, REMBULAN DAN RINDU

Samudra luas, engkau mengerti betapa besar cintaku,

Gelombang-gelombangmu, seperti detak jantungku yang berdenyut,

Setiap riaknya adalah bisikan hatiku yang merindu,

Setiap goresan ombakmu adalah lirik cinta yang tak pernah luntur.

Rembulan purnama, bisikkan padaku, kapan kita bersua?

Dalam dekapan yang tenang, di bawah sinarmu yang indah,

Cinta kita akan kembali,

Tak ada lagi jarak,

Hanya kita berdua,

Abadi bersama.

Oh, samudra dan rembulan, saksikanlah cintaku yang merindu,

Bawa rindu ini mengalir, menerobos setiap batu dan karang,

Di sana, di tepi samudra, di bawah rembulan purnama yang selalu setia.

 PROBOLINGGO, 22 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun