Selama kegiatan 3 minggu terakhir ini, ada banyak perasaan yang muncul. Bulan febuari ini sangat padat sekali di sekolah saya, saya kebetulan memegang tim olimpiade dan juga penanggung jawab event besar tahunan sekolah. Ada ketakutan saya tidak dapat mengerjakan seluruhnya. Saya harus menjadwalkan seluruh kegiatan saya dari dua unit di sekolah saya.
Saat kegiatan pendampingan individual denga praktik mengajar saya sangat antusias dan tercerahkan. Bu elvy banyak membuka komunikasi antara rekan sekolah dan kepala sekolah mengenai visi sekolah. Â Â
Saat saya berbagi praktik baik di sekolah saya merasakan sedikit kurang pede, karena merasa pendengar lebih paham dan senior dari saya.
PEMBELAJARAN
Dalam modul 2.1 yakni mengenai Pembelajaran Diferensial, saya semakin memahami bagaimana cara menerapkan pemberalajaran yang sesuai kebutuhan murid. Guru harus memahami profil peserta didiknya. Pembelajaran dilakukan sesuai kesiapan belajar, minat dan profil peserta didik. Dengan pembelajaran diferensial, peserta didik merasa terundang dalam pembelajaran. Peserta didik juga merasa terlibatkan dalam pembelajaran. Pembelajaran diferensiasi bukan menciptakan rancangan pembelajaran satu persatu setiap siswa, tetapi rancangan pembelajaran dibuat diferensiasi konten, proses dan produk. Dengan variasi konten, proses dan produk, diharapkan dapat mengakomodir seluruh kebutuhan siswa.
PENERAPAN
Dalam Penerapan 2.1 saya melakukan refleksi pada rancangan pembelajaran yang sudah saya buat. Saya melakukan revisi atau perubahan yang dibutuhkan agar terakomodasi pembelajaran diferensiasi. Saya melakukan diferensiasi konten dengan menampilkan beberapa materi dengan berbagai bentuk video, artikel atau rekaman. Saya juga melakukan diferensiasi proses dengan melakukan berbagai aktivitas mulai dari kajian lliteratur, melakukan percobaan dan diskusi serta presentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H