JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN
MODUL 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi
Jurnal Refleksi dwimingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon guru penggerak pada pendidikan guru penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak).
Pada tulisan ini saya akan menuliskan hasil refleksi saya dalam mempelajari modul 1.3 Visi Guru Penggerak dengan model refleksi 4P ( peristiwa, perasaan, pembelajaran dan penerapan ) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway
PERISTIWA
Memasuki Bulan ketiga dalam Modul dua tepatnya modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi. Kami sempat istirahat selama kurang lebih 1,5 bulan. Kami mulai Pembelajaraan aktif kembali di awal febuari. Pembelajaran sama seperti sebelumnya yakni dimulai dari Mulai dari diri, ekplorasi konsep, ruang kolaborasi, demontrasi kontekstual, Elaborasi dan koneksi antar materi. Dalam bulan febuari ini kami sangat padat, saya melakukan pendampingan Individu yang dilaksanakan pada 6 febuari 2023. Dalam Pendampingan Individu ini sedikit berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Saat pendampingan kami berdiskusi dan presentasi visi misi guru penggerak dan sekolah. Peserta diskusi tidak hanya calon guru penggerak dan pengajar praktik tetapi kami bersama kepala sekolah, tendik dan beberapa rekan guru. Dalam diskusi pengajar praktik memandu diskusi mengenai visi sekolah yang sudah ada. Menampung saran dan tanggapan dari rekan guru dan tendik. Ada banyak pencerahaan yang diberikan oleh bu Elvy selaku pengajar praktik. Kami juga diminta menuliskan prakarsa perubahan mulai dari menuliskan murid Impian.Â
Di minggu ini, saya juga melakukan aksi nyata budaya positif di sekolah saya. Aksi nyata ini dilakukan selain memenuhi tugas LMS tetapi juga membagi praktik baik saya terhadap teman sejawat di lingkungan sekolah.
Selanjutnya kami melakukan lokakarya kedua. Dalam Lokakarya kami kembali berdiskusi bagaimana penerapan segirestitusi.
PERASAAN