Mohon tunggu...
ilmi mahda
ilmi mahda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.1 Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara

6 November 2022   22:47 Diperbarui: 6 November 2022   23:48 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal Refleksi dwimingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon guru penggerak pada pendidikan guru penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak).

Pada tulisan ini saya akan menuliskan hasil refleksi saya dalam mempelajari modul 1.1 Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan dengan model refleksi 4F ( Fact, Feeling, Finding and future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway

FACT ( PERISTIWA)

Saya bersyukur sekali lolos dalam tahapan seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Awal saya mengetahui PGP ini dari teman saya di luar pulau Jawa, beliau lolos CGP Angkatan 5, dan menuliskan kisah-kisah pendidikannya di laman sosial medianya. Saya sangat tertarik dengan kisah yang disampaikannya, saya sudah lama mengimpikan untuk bisa keluar dari zona nyaman untuk bisa bergabung dengan rekan guru di luar sekolah saya. Saya yang seorang guru SMP swasta, banyak sekali nada-nada sumbang terkait dengan keikut sertaan saya dalam CGP ini. Apa pengaruhnya? Untuk apa?. Bagi saya mengikuti program CGP adalah salah satu usaha saya meningkatkan kualitas saya sebagai pendidik.

Program Guru Penggerak angkatan 7 dibuka perdana oleh Menteri Kemdikbudristek, Nadiem Anwar Makarim B.A. M.B.A dan Dirjen GTK, Prof. DR. Nunuk Suryani, M.Pd pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 melalui video conference dan disiarkan secara langsung melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI. Lalu kesokkannya, pada tanggal 21 Oktober 2022 seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) diwajibkan mengerjakan pretest di LMS akun guru penggerak.

Pada tanggal 22 Oktober 2022 dilaksanakan Lokakarya Orientasi yang bertempat di SMKN 51 Jakarta. Dalam kegiatan lokakarya, saya didampingi oleh kepala sekolah dan juga pengawas. Lokakarya Orientasi ini bertujuan sebagai pengenalan alur pembelajaran dan ekosistem selama program guru penggerak, untuk menentukan rancangan pengembangan diri CGP serta pengenalan fortofolio digital.

Dalam kegiatan Lokakarya Orientasi ini ada beberapa hal yang dibelajarkan, yaitu kesepakatan kelas, harapan dan kekhawatiran, pengantar program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan perjalanan CGP, posisi diri, rencana pengembangan kompetensi diri, pengenalan portofolio digital, serta refleksi peserta CGP.

Pada kegiatan Lokakarya Orientasi ini CGP diberikan tugas untuk mengerjakan Lembar Kerja (LK), yaitu LK 1 tentang Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah, LK 2 tentang Pengecekan Mandiri Kompetensi GP, LK 3 tentang Evaluasi Diri Guru Penggerak, LK 4 tentang Rencana Pengembangan Kompetensi DIri dan LK 5 tentang Evaluasi Lokakarya Orientasi.

Dengan bimbingan Ms. Elvy, M.Pd selaku Pengajar Praktik, saya merasa kegiatan Lokakarya Orientasi ini menjadi sangat menyenangkan, komunikatif dan persuasif. Beliau juga memberikan motivasi dan semangat kepada CGP agar tidak mudah putus asa jika mengalami kendala.

Setelah lokakarya kami memulai pembelajaran secara merdeka, dipandu oleh fasilitator yang sangat komunikatif ibu Mutmainah, S.Pd. Kegiatan yang dilakukan dalam LMS, diantaranya eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi (kesimpulan dan refleksi), dan aksi nyata. Pada tanggal 2 November 2022, diadakan kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur Bapak Mualip melalui Google meeting untuk mendalami Kembali filosofis pemikiran KHD dan relevansinya dalam konteks socio cultural daerah DKI Jakarta.

Dokpri
Dokpri

FEELING (PERASAAN)

Sejak saya dinyatakan lolos seleksi CGP 7 perasaan yang dirasakan campur aduk, senang, bangga, tapi juga takut. Kenapa saya takut, karena kebetulan saya baru saja menyelesaikan program PPG Daljab, bahkan saya menyelasikan UP tanggal 15 Oktober lalu. Kelelahan dalam menyelsaikan PPG serta proses Panjang ujian yang dijalani membuat saya takut, apakah nanti CGP ini berjalan lancar. Tetapi saat pembukaan oleh bapak mentri, semangat saya mencuat Kembali. Sudah sampai tahap ini, harus diperjuangkan, jangn mudah menyerah. 

Dokpri
Dokpri

Saat saya bertemu rekan sejawat, sekelompok CGP 7 kelas E, semuanya adalah ASN dari sekolah negeri dan juga teman-teman dengan kemampuan yang hebat, Kembali rasa ketakutan dan minder saya saat itu. Tetapi alhamdulillah rekan sejawat saya, serta ibu pengajar praktik memberikan dorongan semangat, dan tidak membedakan saya meski saya seorang guru swasta.

Saat mengerjakan tugas-tugas yang diarahkan oleh LMS, saya merasa tertantang untuk mengupgrade skill saya. Mulai dengan membuat artikel di kompasiana, membuat video youtube atau infografis. Saya berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas sebaik-baiknya. Saya ingin menjadi pribadi dengan paradigma baru dalam Pendidikan.

FINDING (PEMBELAJARAN)

Dengan mempelajari Modul 1.1 mengenai filosif pemikiran Ki hajar Dewantara, saya belajar bahwa guru merupakan among, murid adalah yang di-among.  Selain itu ada beberapa makna dari pemikiran KHD tentang Pendidikan yaitu;

Guru itu menuntun

Artinya mengarahkan segala minat dan bakat siswa, mendampingi serta memberikan masukan.

Guru bagai seorang petani

Artinya sekolah adalah ladang, muridmuri adalah benih yang akan kita tanam serta pelihara.

Pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman

Artinya Pendidikan harus relevan dengan yang dibutuhkan oleh siswa, sesuai sosioculture lingkungan beradanya.

Pendidikan yang berpihak pada siswa

Artinya dalam pembelajaran siswa adalah tokoh utama, dan guru hanya memfasiltasi kebutuhan siswa.

Dokpri
Dokpri

FUTURE (PENERAPAN)

Dari mempelajari modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara ini, memotivasi saya untuk melakukan hal terbaik dalam pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara, diantaranya:

1. Mengubah pandangan bahwa siswa bukan seperti kertas putih kosong,tetapi setiap anak terlahir denga garis-garis samardan tugas guru adalh menebalkan garis tersebut.

2. Mengubah metode dan model pembelajaran di kelas yang dapat mengakmodasi kebutuhan siswa

3. Mengubah cara pandang terhadap siswa yang semula berorientasi pada nilai menjadi berorientasi pada proses

4. Merancang dan melakukan asessmen diagnostik awal untuk mengetahui karakteristik siswa seperti gaya belajar dan kemampuan dasar

5. merancang pembelajaran sesuai dengan hasil asessmen diagnostik awal yang telah dilakukan

6. membuat kesepakatan belajar

7. melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain sambil belajar.

Dokpri
Dokpri

Demikian paparan jurnal refleksi Dwimingguan modul 1.1 terimakasih

Salam bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun