Mohon tunggu...
Ilma yatul ulen Ilma
Ilma yatul ulen Ilma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya itu rebahan atau scroll tiktok, mahasiswa universitas muhamadiyah Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinasi(faktor yang mempengaruhi perkembangan) sosial-emosional

18 Januari 2025   12:25 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Determinasi atau Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang memengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain, memahami perasaan, serta membangun hubungan sosial yang sehat. Proses ini dimulai sejak usia dini dan terus berkembang sepanjang kehidupan. Faktor yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional sangat beragam, meliputi aspek internal seperti genetik dan temperamen, hingga aspek eksternal seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan budaya. Artikel ini akan membahas secara mendalam determinan atau faktor-faktor tersebut.

1. Faktor Genetik dan Biologis

Faktor genetik memiliki peran penting dalam membentuk dasar perkembangan sosial-emosional. Genetik memengaruhi temperamen, yaitu pola perilaku bawaan yang menentukan bagaimana seseorang merespons lingkungannya.

a. Temperamen Anak

Temperamen adalah karakteristik biologis yang dimiliki setiap anak sejak lahir, seperti mudah beradaptasi, tingkat aktivitas, atau respons terhadap stres. Anak dengan temperamen yang mudah (easy temperament) cenderung lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri secara sosial dibandingkan anak dengan temperamen sulit (difficult temperament).

b. Kesehatan Fisik dan Sistem Saraf

Kesehatan fisik dan perkembangan sistem saraf juga memainkan peran besar. Anak-anak dengan gangguan perkembangan neurologis, seperti autisme atau ADHD, mungkin menghadapi tantangan dalam membangun keterampilan sosial-emosional.

2. Faktor Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk perkembangan sosial-emosional anak. Hubungan anak dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya memberikan pengaruh mendalam terhadap pola pikir, emosi, dan keterampilan sosial mereka.

a. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh yang diterapkan orang tua memiliki dampak signifikan. Pola asuh otoritatif, yang menggabungkan kasih sayang dan aturan yang konsisten, menghasilkan anak yang percaya diri, mandiri, dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Sebaliknya, pola asuh otoriter (keras) atau permisif (terlalu longgar) dapat menghambat perkembangan sosial-emosional.

b. Keharmonisan Keluarga

Keharmonisan keluarga memberikan rasa aman secara emosional bagi anak. Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan minim konflik lebih cenderung memiliki kemampuan sosial yang baik. Sebaliknya, konflik keluarga atau perceraian dapat menyebabkan kecemasan, rasa tidak aman, dan kesulitan dalam menjalin hubungan sosial.

c.Keterlibatan Emosional

Keterlibatan emosional orang tua, seperti memberikan dukungan, mendengarkan, dan menghargai pendapat anak, membangun rasa percaya diri pada anak dan membantu mereka memahami serta mengelola emosi mereka sendiri.

3. Lingkungan Sekolah dan Teman Sebaya

Setelah keluarga, lingkungan sekolah menjadi tempat kedua di mana anak mengembangkan keterampilan sosial-emosionalnya.

Faktor Internal

1. Genetik: Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan sosial-emosional. Penelitian menunjukkan bahwa genetik dapat mempengaruhi temperamen, kecemasan, dan agresivitas.

2. Kematangan Otak: Perkembangan otak dan sistem saraf mempengaruhi kemampuan mengatur emosi dan perilaku sosial.

3. Kepribadian: Kepribadian individu, seperti ekstravensi, agreeableness, dan kesadaran diri, mempengaruhi interaksi sosial dan emosional.

Faktor Eksternal

1. Lingkungan Keluarga: Lingkungan keluarga yang stabil dan mendukung mempengaruhi perkembangan sosial-emosional anak.

2. Pengalaman Masa Kecil: Pengalaman trauma, penelantaran, atau kekerasan pada masa kecil dapat mempengaruhi perkembangan sosial-emosional.

3. Pendidikan: Pendidikan yang berkualitas dan mendukung mempengaruhi perkembangan sosial-emosional.

4. Budaya dan Sosialisasi: Budaya dan proses sosialisasi mempengaruhi nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku sosial.

5. Teknologi dan Media: Penggunaan teknologi dan media dapat mempengaruhi interaksi sosial dan emosional.

Faktor Interaksi

1. Interaksi Orang Tua-Anak: Interaksi yang positif dan mendukung antara orang tua dan anak mempengaruhi perkembangan sosial-emosional.

2. Persahabatan dan Relasi Sosial: Hubungan dengan teman dan relasi sosial mempengaruhi perkembangan sosial-emosional.

3. Pengalaman Kerja dan Pendidikan: Pengalaman kerja dan pendidikan mempengaruhi perkembangan sosial-emosional dewasa.

Dampak Perkembangan Sosial-Emosional

1. Kesehatan Mental: Perkembangan sosial-emosional yang sehat mempengaruhi kesehatan mental.

2. Hubungan Sosial: Perkembangan sosial-emosional mempengaruhi kualitas hubungan sosial.

3. Kinerja Akademik dan Profesional: Perkembangan sosial-emosional mempengaruhi kinerja akademik dan profesional.

4. Kualitas Hidup: Perkembangan sosial-emosional mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Kesimpulan

Perkembangan sosial-emosional dipengaruhi oleh berbagai faktor internal, eksternal, dan interaksi. Memahami determinan-determinan ini dapat membantu individu, orang tua, dan pendidik untuk mendukung perkembangan sosial-emosional yang sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun