Mohon tunggu...
Ilma Nuril Fadlila
Ilma Nuril Fadlila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungi UMKM Jemblem, KKM-DR UIN Malang Pokja Infinity Membantu Proses Pembuatan Jemblem, Desa Bulupitu, Malang

21 Januari 2022   00:53 Diperbarui: 21 Januari 2022   01:13 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret salah satu anggota Pokja Infinity saat menyiapkan api untuk mengukus singkong yang telah dikupas dan dibersihkan/dokpri

Diketahui, di Desa Bulupitu ini tepatnya, di Dusun Mergono ini tersebut terdapat UMKM yang membantu perekonomian warga, baik UMKM yang besar maupun kecil. UMKM kecil yang kami kunjungi merupakan makanan tradisional jemblem milik Mas Yeni. Usaha yang sudah dirintis sejak 2018, ini sudah sangat berkembang pesat. Pasalnya pasar penjualannya tidak hanya ditoko depan rumah melainkan juga ada versi online, yaitu di Facebook dan Instagram dengan username @jurukuliner. 

Namun, saat pandemic seperti sekarang ini, membuat perekonomian masyarakat desa bulupitu menurun. Hal ini dirasakan oleh Mas Yeni karena omset menurun sejak pandemic datang. “Banyak teman-teman saya sama seperti saya yaitu usaha jemblem banyak yang mengundurkan diri, tidak ingin berjualan jemblem lagi karena harga sembako yang mahal, terlebih minyak goreng.” Jelas Mas Yeni.

Setelah Pokja Infinity membantu proses pembuatan Jemblem. Kami mencoba untuk membantu pemasaran Jemblem dengan meningkatkan penjualannya via online. Karena sebelumnya, jemblem milik Mas Yeni ini sudah ada memesanan lewat e-commerce di Facebook dan Instagram, dan baru saja membuka akun di aplikasi Shopee dengan nama akun yang sama, yaitu Juru Kuliner.  Kemudian, ada juga lewat Whatsapp. 

Biasanya pesanan lewat Whatsapp, merupakan pesanan untuk acara-acara di desa atau acara desa yang lainnya. Jemblem yang dijual ada dua pilihan, yaitu dijual matang dan ada juga yang frozen, dengan tahan maksimal 1 minggu diletakkan didalam kulkas, dengan 1 porsi jemblemnya dengan harga 10.000. Tak hanya jemblem, Mas Yeni juga menjual makanan tradisional lainnya yaitu onde-onde, dengan harga yang sama dengan jemblem. 

Bentuk Jemblem rasa original yang sudah matang di goreng./dokpri
Bentuk Jemblem rasa original yang sudah matang di goreng./dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun