Hehehe...Cuman yang menjadi catatan adalah basis massa pak Anies. Masa pak Anies kebanyakan dari  golongan Islam modern atau perkotaan jadi kurang dapat menyasar masyarakat bawah (grassroots).
Selain itu, pembahasan di atas adalah strategi untuk memenangkan Pilpres, bukan idealitas bagaimana seharusnya pemimpin atau presiden itu. Jika membahas tentang idealnya presiden, sebenarnya tidak perlu dari kalangan apa atau apa.Â
Cak Nur Kholis Majid mengatakan yang penting dari pemimpin adalah konsep membangun atau platformnya serta rekam jejak yang dimiliki. Kedua, kalau merujuk pada nilai-nilai kearifan wayang, seorang pemimpin adalah orang yang harus punya derajat dan daulat.Â
Seorang pemimpin juga harus merupakan sosok yang mendapatkan Wahyu Cakraningrat, yaitu pesan dari langit untuk melakukan perubahan sosial. Â Tapi pertanyaannya apakah masyarakat kita sudah benar-benar siap dengan model demokrasi seperti itu?
Mari kita renungkan bersama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H