Mohon tunggu...
Nurlela Ilmanatis Sholihah
Nurlela Ilmanatis Sholihah Mohon Tunggu... Seniman - Remaja penyuka matcha

Life goes on

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dekat Sosok Jenius, Leonardo Da Vinci

17 Oktober 2021   16:47 Diperbarui: 18 Oktober 2021   09:11 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Leonardo Da Vinci? Seorang ilmuwan, arsitek, filsuf, pematung, penulis, dan pelukis ini sangat terkenal di zaman Renaisans atau yang biasa disebut dengan zaman peralihan abad pertengahan. 

Beliau lahir pada 15 April 1452 dan wafat pada 15 Mei 1519. Lahir di daerah bernama Vinci, Florence, Italia. Lahir dari hubungan seorang notaris bernama Piero Da Vinci dengan perempuan desa bernama Caterina. ada banyak pendapat tentang identitas ibu Leonardo, bahwa dia seorang budak dari luar negeri. 

Leonardo lahir tanpa memiliki marga keluarga seperti kebanyakan orang. Nama lengkapnya Leonardo Di Ser Piero da Vinci yang berarti anak dari ayahnya bernama Piero da Vinci. Ia  menghabiskan masa anak-anaknya di rumah ibunya di Anchiano dan tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci. 

Saat ia menginjak usia 16 tahun, ayahnya menikah kembali dengan Fransesca Lanfredini yang berusia 20 tahun yang kemudian meninggal tanpa memiliki keturunan. secara singkatnya, Leonardo mempunyai 12 saudara tiri yang lebih muda darinya.  

Bakatnya menjadi penulis telah ada sejak ia mencatat beberapa bagian penting saat anak-anak seperti seekor burung yang mendatangi bayinya dan membuka mulut sang bayi dengan ekornya, saat sedang menjelajahi pegunungan dan menemukan sebuah gua, ia melakukan observasinya tentang air, dan menulis sebuah catatan nama kampung halamannya dalam bukunya. Beberapa hasil karya nya dalam bidang menulis ialah A Treatise on Painting, Kodeks Leicester, Codex Atlanticus, Thoughts on Art and Life.  

Selain menulis, ia juga pandai dalam bidang melukis. Ia pernah diyakini sebagai model untuk karya gurunya. Yaitu patung perunggu David di Bargello dan malaikat Raphael dalam sebuah lukisan Tobias and the Angel. 

Selain itu, Leonardo pernah membuat lukisan yang sangat terinspirasi akan kisah Medusa, dengan ilustrasi monster yang sedang mengeluarkan api dari mulutnya. Karena lukisan tersebut terlihat sangat menakutkan bagi ayahnya, akhirnya Piero pun menjualnya ke penduduk lokal yaitu pedagang antik Firenze.

Di tahun 1472, Leonardo bekerja di studio milik Verrocchio dan diangkat menjadi muridnya pada usia 17 tahun. Selain diajarkan melukis, Leonardo juga mempelajari ilmu lain seperti ilmu kimia, metalurgi, pengolahan besi, pengolahan kulit, kayu, hingga artistik dalam menggambar. Ia juga pernah bekerjasama dengan Verrocchio dalam pembuatan lukisan "The Baptism Christ" yang menggambarkan dua malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus.

Dengan bakatnya yang unggul dalam bidang melukis, Leonardo pun mendapat banyak tawaran dari berbagai kalangan untuk dibuatkan sebuah lukisan. Salah satunya saat ia mendapat tawaran dari biarawan San Donato di Scopeto untuk membuat lukisan "The Adoration of Magi". 

Dan sekaligus melahirkan beberapa karya baru dalam bidang lukisnya dari hasil dari keingintahuannya tentang seni lukis. Ia juga dipercayai dalam membuat patung perunggu berkuda di katedral Milan yang diberikan kepada Fransesco Sforza. Beberapa karyanya di bidang seni lukis ialah lukisan termasyhur Monalisa, The Last Supper, Vitruvian Man, Self Portrait, The Virgin of the Rocks, Head of Woman, Lady with an Ermine, Salvator Mundi, Ginevra de' Benci, The Virgin and Child with Saint Anne, Santo Yohanes pembaptis, Annunciation dan masih banyak lagi.  

Salah satu karya lukis yang membuatnya terkenal hingga sekarang ialah Monalisa yang sekarang berada di museum Louvre, Perancis. Selain menjadi seniman, ia juga seorang ilmuwan, salah satu hasil penemuannya the flying machine yang dibentuk dalam sketsa mesin yang menggabungkan sepeda dengan helikopter. Ia juga membuat mesin perang bentuk kerucut dengan sistem kayuh dalam menggerakkanya dan temuannya berupa sistem hidrolik. 

Selain itu, kemampuannya  dalam bidang arsitek ia pernah membuat rancangan kotanya dalam pembuatan saluran air, pelebaran jalan, arus udara dan cahaya. Selain itu, ia ikut memberikan usulannya terkait pembangunan ulang kota Milan yang terjadi akibat kebakaran di tahun 1438 lalu. Walaupun usulannya tidak dapat di wujudkan, ia tidak mudah putus asa dan tetap belajar, mendiskusikan, dan berpendapat.

Namun pada 2 Mei 1519, Leonardo meninggal di usianya yang menginjak 67 tahun di Clos Luce dan diyakini terserang penyakit stroke. Pada saat terakhirnya, ia di dampingi oleh Francis I sebagai sahabat dekatnya. Meskipun telah wafat, pengaruhnya terhadap seni telah menjadikan sebuah inspirasi dari berbagai generasi setelahnya. Juga beberapa karya nya yang banyak memiliki makna dan daya tarik yang berbeda, sehingga banyak dari berbagai kalangan yang tertarik dan mulai menyukai seni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun