Mohon tunggu...
Muhammad Ilman Akbar
Muhammad Ilman Akbar Mohon Tunggu... -

Penulis buku entrepreneurship “101 Young CEO”. Dapatkan tulisan terbaru saya lewat email: http://eepurl.com/Pxf7L

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

10 Hal yang Harus Dihindari Saat Mengirimkan Surat Lamaran Pekerjaan

18 Januari 2016   21:59 Diperbarui: 19 Januari 2016   19:08 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan sampai mengirimkan surat lamaran pekerjaan yang tidak lengkap. Persiapkanlah semuanya dengan matang. Jangan hanya karena beberapa berkas saja, mereka jadi menganggapmu kurang teliti dan tak serius dengan pekerjaan yang ditawarkan. Oh ya, jangan mengerjakan semuanya terlalu mepet tenggat waktu. Hindari hal ini!

6. Jangan Membuat Perekrut Bingung

Buatlah surat lamaran pekerjaan yang simpel namun berbobot. Artinya, kamu jangan membuat surat yang berbelit-belit. Usahakan untuk membuat segala halnya sederhana tapi tidak meninggalkan hal-hal penting yang seharusnya ada. Jika kamu mengirimkan sesuatu yang membingungkan mereka, maka surat lamaranmu akan segera dimasukkan ke daftar tak diterima. Memahami surat lamarannya saja susah, bagaimana mau memahami orangnya? Bisa-bisa jika diterima bekerja, hanya akan menyusahkan semua orang di perusahaan. Jadi, daripada hal buruk semacam ini terjadi, mereka lebih suka mengorbankan kamu untuk tidak diterima meski secara skill, kamu tidak diragukan lagi.

7. Jangan Buta, Ketahuilah tentang Pekerjaan yang Dilamar

Jangan melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi kamu. Misalnya kamu jurusan Ekonomi, namun karena berminat dengan gaji yang besar, akhirnya nekat melamar pekerjaan di posisi teknisi. Hal-hal semacam ini tidak seharusnya dilakukan. Pertama karena akan membuang-buang waktu. Sudah jelas perusahaan akan membuangmu tanpa pertimbangan lagi. Buat apa seorang lulusan Ekonomi melamar pekerjaan sebagai teknisi yang harusnya diisi oleh anak teknik yang berpengalaman?

Kedua kamu akan dianggap sebagai seorang yang tidak kompeten. Sudah jelas-jelas di job vacancy ditulis tentang kualifikasi kemampuan dan juga jurusan. Bagaimana mungkin seorang lulusan S1 bisa tidak tahu hal-hal semacam itu. Apa ya, kamu enggak akan malu?

8. Jangan Sombong dan Terlalu Pemilih

Segala hal bisa terjadi di dunia ini. Orang yang hebat dan punya skill yang tinggi bisa jadi kalah dengan seseorang yang memiliki kelakuan baik dan juga beruntung. Hal ini juga diterapkan saat melamar pekerjaan. Lamarlah pekerjaan yang memiliki peluang diterimanya besar. Tapi jangan sampai kamu jadi terlalu sombong dan pilih-pilih pekerjaan karena merasa punya skill yang hebat. Untuk awal mula dan batu loncatan, jangan pernah melakukan hal ini. Lamarlah pekerjaan di mana saja dan patuhi semua peraturan yang mereka berikan.

9. Jangan Melamar Pekerjaan Padahal Sudah Jelas Tak Memiliki Kualifikasinya

Misalnya ada sebuah job vacancy yang menginginkan seorang dengan pendidikan minimal S2. Namun karena kamu nekat dan butuh pekerjaan, meski dengan ijazah S1, surat lamaran pun kamu kirimkan. Hal ini sudah jelas membuang-buang waktu. Yang kamu lakukan adalah hal yang sia-sia. Meski mendapatkan pekerjaan itu sulit, jangan membuat dirimu melakukan hal-hal yang tak berguna sama sekali.

10. Jangan Sembarang Menjaring Pekerjaan Sebanyak-banyaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun