Mohon tunggu...
ilma nafia mubarok
ilma nafia mubarok Mohon Tunggu... Apoteker - I'am Pharmacist

Si Pengembara yang sedang mencari Hikmah Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ukhti, Jagalah Suaramu

25 Februari 2019   12:21 Diperbarui: 5 Maret 2019   16:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
konsultasifiqih.com

Anugrah kecantikan yang Allah berikan kepada wanita dari berbagai sisinya dapat menimbulkan dampak kebaikan dan keburukan baik untu dirinya sendiri atau lawan jenisnya. Bak mutiara indah yang senantiasa menebarkan kilauannya. Namun kilauan itu juga dapat menjadi lading kemaksiatan jika tidak dijaga oleh pemiliknya seperti dicuri atau dirampas. 

Begitu pula keindahan dari seseorang wanita akan mengundang keburukan jika tidak dijaga dengan baik. Keburukan yang akan timbul antara lain munculnya fitnah dari dalam dirinya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Sholollahu'alaihi Wa sallam, bahwa wanita adalah salah satu perhiasan dunia yang bisa menjadi fitnah.

"tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang besar bahanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita." (Hadits Muslim no 2740 [97])

"hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama kali yang menimpa bani israil disebabkan oleh wanita." (Hadits Muslim no 2742 [99])

Segala keindahan yang terdapat dalam diri seorang wanita harus dijaga, bahkan hal yang dianggap remeh pun seperti "suara". Tanpa pernah kita sadari, suara juga bisa mendatangkan fitnah, meskipun suara itu keluar mukan dimaksudkan secara khusus untuk melagukannya atau untuk menarik perhatian. Untuk itu Allah telah melarang kaum Hawa untuk berlemah lembut dalam berbicara dengan laki-laki agar tidak timnul keinginan orang yang didalam hatinya terdapat penyakit seperti firman-Nya.

"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." (Al-Ahzab : 32)

Saudariku, ayat ini turun untuk memperingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan suara kita. Allah juga melarang wanita untuk tidak berkata dengan lemah lembut dengan laki-laki yang bukan mahromnya. Peringatan itupun semula Allah turunkan untuk laki-laki di zaman Nabi yang kita tahu bahwa keimanan mereka lebih kuat dan akhlaknya lebih bagus daripada laki-laki di zaman sekarang.

Mengapa Suara Wanita Sering Mempengaruhi Wanita?

Suara wanita lebih menggoda daripada yang pernah kita pikirkan, khususnya ketika wanita berada di masa paling subur dari siklus menstruasinya.

Demikian dllansin Medicaldaily.com, Rabu (11/1/2015), suara wanita disebut-sebut mampu memberi "aliran listrik" ke kulit seorang pria. 

Dicontohkan suara almarhum arktis seksi Hollywood Marilyn Monroe ketika menyanyikan lagu "Happy Birthday" untuk almarhum Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy ketika berulang tahun pada tahun 1962. 

Suara Marilyn memiliki efek "listrik" ke kulit Kennedy. Suara bintang seksi ini disebut sensual. Tapi, tak berarti wanita harus bernyanyi agar menggoda pria. Ini bisa dilakukan wanita dengan cara berbicara dengan cara bicara tepat di waktu yang tepat.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa perubahan hormone ketika siklus menstruasi mengubah suara wanita. Inilah yang membuat pria bisa tergoda dengan mendengar suara seorang wanita. 

Di masa periode subur, menurut peneliti, suara wanita mengirimkan aktivitas listrik melalui kulit. Dengan kat lain, dipuncak kesuburannya, suara wanita bisa membuat kulit pria (wanita juga) tertarik ketika berbicara. 

Studi menunjukan bahwa fisiologi membantu reproduksi. Tidak hanya itu, ada lebih banyak listrik di antara pria dan wanita melalui kulit. Tapi juga ditemukan bahwa suara wanita di masa periode subur lebih menarik.

"kemampuan seorang pria untuk mengidetifikasi dan menanggapi wanita subur merupakan anugerah bagi pria ketika memilih calon pasangannya," kata penulis studi Dr. Melanie Shoup-Knox dari James Madison University di Virginia kepadd The Telegraph.

"Di sisi lain, wanita mendapatkan keunggulan kompetitif dari mendeteksi status kesuburannya."

Shoup-Knox dan rekannya Dr. R. Nathan Pipitone meminta sekelompok pria dan wanita, serta beberapa orang gay, untuk mendengarkan rekaman suara wanita dari waktu yang berbeda dari siklus menstruasi mereka. 

Beberapa wanita mengambil kontrasepsi hormonal juga. Mereka menemukan bahwa ketika wanita berada di puncak kesuburannya, aktivitas listrik di kulit peserta meningkat sekitar 20%, sementara denyut jantung lebih cepat sekitar 5%. Efek ini terjadi segera setelah lima detik mendengar suara wanita, jauh sebelum orang tersebut sadar tahu apa yang terjadi.

Temuan baru ini berusaha untuk memahami proses fisiologi dalam kaitan daya Tarik dan reproduksi, studi-studi lain juga menemukan bahwa  kretika wanita berada di puncak kesuburannya, maka suara wanita lebih tinggi dan menarik.

Temuan terbaru ini berusaha untuk memahami proses fisiologis dalam kaitan daya Tarik dan reproduksi. Studi-studi lain juga menemukan bhwa ketika wanita berada di puncak kesuburannya, maka suar wanita lebih tinggi dan menarik.

Maka dari itu, berbicaralah seperlunya saja dengan laki-laki yang bukan mahrom. Jika memang ada keperluan yang sangat darurat maka berbicara dibalik tabir itu lebih baik, seperti perintah Allah kepada kaum mukmin tatkala meminta sesuatu dengan wanita yang bukan mahrom dari balik tabir, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka (isteri-isteri nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itulebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (Al-Ahzab : 53)

Wahai ukhtiii.....jagalah suara kita agar tidak menjadi fitnah yang besar bagi kaum adam. Semoga Allah mengampuni kita semua wahai saudariku dengan kjeindahan-keindahan yang mengundang fitnah ini. Janganlah kita semua berbangga hati dengan keindahan yang kita punyai karena sesungguhnya di balik keindahan tersebut terdapat ujian bagi kita. Wallahu'alam bisshoab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun