Teori pembelajaran humanisme menekankan pada keunikan individu, kebebasan belajar, dan pemahaman terhadap pengalaman manusia. Kelebihan dari teori ini meliputi motivasi tinggi, keterlibatan aktif siswa, penekanan pada kreativitas dan inovasi, pendekatan pembelajaran holistik, serta penciptaan lingkungan belajar yang positif. Namun, ada juga beberapa kekurangan, seperti kebutuhan akan guru yang terampil, waktu yang dibutuhkan lebih lama. Ciri-ciri belajar menurut aliran humanisme mencakup menghasilkan dampak positif bagi kemanusiaan, meningkatkan partisipasi, demokratisasi, dan humanisme, membantu membentuk kepribadian dan perubahan sikap, serta merangsang minat belajar yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
A.D. Kolb, (2014). Experiential learning: Experience as the source of learning and development. FT press.
Akrom Toshpulatov The principle of humanism in the criminal law 2023- Jurisprudence-Vol. 3, Iss: 2, pp 113-121Â
H. A. Maslow, (2011). Toward a psychology of being. Martino Fine Books.Â
IMAS MASTOAH, IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MIS CIWARU KOTA SERAN kota Serang, 2021Â
Munawwir Konsep teori belajar humanistik dalam implementasi nilai-nilai pendidikan agama islam,Universitas Samudera, 2022Â
Widodo Tri Aruf, A. Hari Witono Aplikasi Teori Carl R. Rogers dalam Kampus Merdeka untuk Mewujudkan Pendidikan yang Humanis di Perguruan Tinggi 2023-Journal on Education Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H