Mohon tunggu...
ilmadinnia nurlaili
ilmadinnia nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa Administrasi Pendidikan yang antusias dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan kepemimpinan, inisiatif, dan mencari tantangan baru. Berpengalaman dalam berbagai organisasi internal maupun eksternal kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Lokal Desa Benjor Melalui Program Kerja Kelompok 55 KKNT FIA UB

24 Juli 2022   22:42 Diperbarui: 24 Juli 2022   23:44 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 55 KKNT Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik selama satu bulan mulai tanggal 20 Juni-18 Juli 2022 di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Mereka membawa misi untuk membangun desa yang berdikari (berdiri diatas kaki sendiri) lewat penguatan tata kelola pemerintahan dan ekonomi lokal desa. 

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah kegiatan yang dimana para mahasiswa diharuskan terjun langsung dan tinggal di desa sementara waktu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. 

Kelompok 55 KKNT FIA UB beranggotakan 19 mahasiswa yang berasal dari enam program studi yaitu aadministrasi publik, administrasi bisnis, administrasi pendidikan, ilmu perpustakaan, perpajakan, dan pariwisata. 

Kelompok 55 KKNT FIA UB ditempatkan di Desa Benjor untuk mengabdi dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan KKN kali ini mengusungkan tema "Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Lokal Desa".

Desa Benjor terletak 7 km ke arah timur dari kecamatan tumpang dengan jarak tempuh 10 menit. Desa dengan wilayah seluas 144,92 hektar ini disebut juga dengan kota langit sebab letaknya ada di pegunungan. 

Wilayah desa benjor secara umum berciri geologis berupa lahan tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Maka tak heran desa ini kaya akan hasil bumi seperti kopi, tebu, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan tanaman palawija. 

Disamping itu desa ini dilengkapi dengan potensi pariwisata berupa air terjun. Masyarakat sekitar menamainya coban cinde dan coban jidor. Desa Benjor memiliki  2 RW dan 14 RT dengan jumlah penduduk 2202 jiwa atau 704 KK yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani tebu.

Berdasarkan hasil survey pra kegiatan, kelompok 55 memetakan beberapa permasalahan yang ada di desa. Solusi dari permasalahan tersebut kemudian dikemas dalam bentuk program kerja KKNT. Program kerja unggulan yang diberikan sebagai treatment penyelesaian masalah desa diantaranya adalah Bina Desa Mandiri (Pembangunan BUMDes), Pengembangan Literasi Desa Benjor, Penyuluhan Pentingnya Pendaftaran Akta Tanah, Pemanfaatan Limbah Bambu, Sosialisasi Kesadaran Pajak, dan Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa.

Kegiatan KKNT dimulai dengan acara pembukaan dimana Tim KKNT Kelompok 55 memperkenalkan diri kepada pemerintah desa dan warga desa, memaparkan program kerja dan melakukan jajak pendapat bersama masyarakat di aula balai desa benjor pada Selasa, (21/06/2022). 

sosialisasi-literasi-dan-pojok-baca-62dd76c6a51c6f7ee60d9683.jpeg
sosialisasi-literasi-dan-pojok-baca-62dd76c6a51c6f7ee60d9683.jpeg
Kegiatan KKNT dilanjutkan dengan dilaksanakannya program kerja pengembangan literasi desa benjor rangkaian 1 yaitu, sosialisasi literasi 1 yang meyasar pada murid TK Dharma Wanita Persatuan Desa Benjor dengan agenda kegiatan berupa pembuatan pohon harapan cita-cita anak-anak desa benjor yang dilaksanakan pada Kamis, (23/06/2022). Dilanjutkan dengan rangkaian 2 yaitu sosialisasi literasi 2 yang juga menyasar pada murid TK Dharma Wanita Persatuan Desa Benjor dengan agenda kegiatan berupa pembelajaran literasi dengan media video, lagu, dan mewarnai bersama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (28/06/2022). 

Program kerja pengembangan literasi desa benjor ini ditutup dengan meremajakan kembali pojok baca desa benjor dengan bahan bacaan baru serta menghias pojok baca agar menjadi tempat belajar yang lebih nyaman. Bahan bacaan didapatkan dari hasil donasi yang dibuka oleh kelompok 55. Peremajaan pojok baca dilaksanakan pada Jumat, (15/07/2022). 

Program kerja ini diilhami oleh fakta bahwa kualitas literasi masyarakat di Indonesia masih sangatlah rendah. Rendahnya kualitas literasi di Indonesia disebabkan oleh kurangnya bahan bacaan dan kurangnya program pengembangan literasi pada sekolah di Indonesia yang sifatnya sistemik. Kami berharap dengan adanya kegiatan pengembangan literasi ini, menumbuhkan sifat rajin membaca buku dan menambah pengetahuan dan wawasan bagi anak-anak TK di Desa Benjor. Selain itu juga menginisiasi cara pembelajaran literasi yang menyenangkan dengan media pembelajaran berupa video, bernyanyi, bermain, menggambar dan mewarnai.

Dokpri
Dokpri

Program kerja kelompok 55 bukan hanya menyasar pada pemerintah desa saja, melainkan juga pada perekonomian lokal desa. Mahasiswa berusaha untuk menghidupkan lagi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Benjor yng mati suri. Kondisi BUMDes yang demikian membuata kegiatan usaha berjalan kurang optimal dikarenakan pengelola masi kurang faham mengenai aturan pengelolaan BUMDes. 

Maka diselenggarakan program kerja Bina Desa Mandiri. Rangkaian 1 dari program Bina Desa Mandiri adalah Sosialisasi BUMDES dengan tema "Optimalisasi Tata Kelola dan Manajemen Bisnis BUMDes Desa Benjor". Melalui pogram kerja ini diharapkan masyarakat desa bisa termotivasi untuk bersama-sama membangun BUMDes kembali. Kegiatan Sosialisasi BUMDES sendiri dilaksanakan di Aula Balai Desa Benjor pada Jumat (01/07/2022). Pemateri pada kegiatan sosialisasi ini adalah Bapak Mochammad Chazienul Ulum, S.Sos, M.AP. 

Pada Jumat (08/07/2022) diselnggarakan rangkaian 2 program kerja bina desa mandiri yaitu Lomba Olahan Hasil Bumi Desa yang bertempat di lobi kantor desa benjor. Lomba ini diikuti oleh masyarakat desa benjor dan dilaksanakan secara berkelompok. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya inovasi olahan pangan baru khas desa benjor yang dapat digunakan sebagai produk penunjang BUMDes.

Dokpri
Dokpri

Program kerja kelompok 55 yang menyasar bidang ekonomi desa tidak berhenti sampai di Bina Desa Mandiri. Kelompok ini memiliki program kerja yang menyasar pada pengembangan perekonmmian desa lainnya, yaitu Pemanfaatan Limbah Bambu yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Benjor pada Rabu (06/07/2022). 

Bambu merupakan salah satu hasil bumi Desa Benjor akan tetapi, pemanfataan bambu hanya digunakan untuk pembuatan dupa. Sedangkan pemanfataan limbah bambu sendiri belum signifikan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bambu agar mempunyai nilai guna dan nilai jual serta membuka peluang bisnis baru dari bambu. Pemanfaatan Limbah Bambu ini yaitu membuat asbak dari limbah bambu yang ramah lingkungan dikarenakan masyarakat di Desa Benjor terutama bapak-bapak umumnya merokok dan hasil dari pemanfaatan limbah bambu ini yaitu asbak bisa dijual ke pasar.

Dokpri
Dokpri

Proker unggulan kelompok 55 laninya adalah Penyuluhan Pentingnya Pendaftaran Akta Tanah ang diselenggarakan dalam 3 rangkaian acara. Rangkaian pertama dilaksanakan di Aula Balai Desa Benjor pada Sabtu (25/06/2022) dengan pemateri Bapak Imam Mashudi sekretaris desa pandanajeng yang telah berpengalaman dalam melaksanakan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Rangkaian 2 Sosialisasi PTSL dilaksanakan di rumah Bapak Imam Syafi'i selaku perangkat desa benjor pada Selasa (12/07/2022). 

Rangkaian 3 dilaksanakan di rumah bapak samsul munir selaku sekretaris desa benjor pada Rabu (13/07/2022). Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Benjor, bapak Imam Munir, S.H. Penyuluhan ini  diadakan agar masyarakat Desa Benjor mengenal dan memahami mengenai PTSL. PTSL adalah program resmi dari pemerintah terkait dengan sertifikasi akta tanah. 

Program kerja ini dianggap memiliki urgensitas yang tinggi dikarenakan kebanyakan masyarakat desa benjor belum memiliki sertifikat tanah, sedangkan mata pencaharian masyarakat desa umumnya adalah petani. Dari program kerja sosialisasi PTSL ini desa benjor mendapatkan bakal calon panitia PTSL sebagai pioner pelaksana program PTSL di Desa Benjor.

Program kerja kelompok KKNT 55 FIA UB selanjutnya adalah Sosialisasi Kesadaran Pajak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai perpajakan utamanya pada instansi pemerintah desa. Karena nyatanya urusan pajak masih membingungkan bagi pemerintah desa. Pemateri dari program sosialisasi perpajakan ini didatangkan langsung dari kecamatan tumpang. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sekretaris kecamatan tumpang, bapak achmad sukhaeri. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Aula Balai Desa Benjor pada tanggal Senin (04/07/2022).

Program kerja unggulan Kelompok 55 terakhir adalah Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa dengan agenda berupa pembuatan alur pelayanan administrasi kependudukan. 

Program kerja ini berlatar belakang tidak tersedianya informasi dari desa mengenai alur pelayanan pembuatan dokumen administrasi kependudukan sehingga masyarakat kerap kali kebingungan saat mengurus dokumen. Dengan dibuatnya brosur alur pelayanan ini diharapkan pemerintah desa dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat.

Dokpri
Dokpri

Disamping melaksanakan proker utama Mahasiswa KKN Kelompok 55 juga melakukan program kerja bantu lainnya seperti Bimbingan belajar bagi anak-anak SDN 1 Benjor, Jumat Sehat, membantu posyandu desa, serta melakukan piket administrasi desa untuk membantu peayanan publik di desa benjor.

Kegiatan KKNT Mahasiswa FIA UB ini telah selesai pada Senin (18/07/2022) ditandai dengan acara penutupan di aula balai desa benjor. Dari program kerja yang telah dijalankan selama satu bulan, mereka berharap agar desa dapat meneruskan semangat dan program kerja mereka yang masih dapat diteruskan secara mandiri oleh desa. Sehingga dari situ dapat terwujud desa yang madiri, yang dapat berdiri di kaki sendiri sesuai dengan slogan Kelompok 55 KKNT Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yaitu " Wujudkan Desa Mandiri, Desa Bisa Berdikari!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun