Anda dapat menggunakan frase transisi jika ada hal baru yang akan diungkapkan. Contoh: Hal senada diucapkan ketua Partai Bulan Terang Agus; masih di tempat yang sama, Agus menyatakan; lebih lanjut Agus menjelaskan; atau lebih jauh Agus mengemukakan.
Jika Anda akan menulis hal baru yang berbeda dengan sebelumnya, masukkan frase alih topik, misalnya: Sementara itu, terpisah, atau sebaliknya.
Pada bagian akhir kutipan langsung, Anda dapat memilih variasi penutup, seperti: katanya, ungkapnya, jelasnya, pungkasnya, tuturnya, imbuhnya, terangnya, ungkap dia, jelas dia, paparnya, atau ulasnya.
Nah, di bawah ini contoh intisari berita:
Kesejahteraan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dari aspek penyediaan perumahan dan penghasilan menjadi skala prioritas tahun 2016. Selain itu, modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista akan disikapi serius termasuk transfer teknologi dalam pengadaan alutsista TNI AD. Tak ketinggalan konsep-konsep teritorial yang harus dirumuskan dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat. Peranan TNI AD di kawasan perbatasan dan menanggulangi bencana alam serta masukan sejumlah kementerian terkait tugas TNI AD juga terus ditingkatkan. (Kompas, Selasa, 29 Desember 2015 halaman 5)
Melalui intisari berita, pembaca dapat mengetahui pokok pembahasan berita. Jika intisari berita menarik, maka pembaca akan meneruskan membaca berita. Tiga kalimat intisari menjadi kunci apakah suatu berita akan terus dibaca atau ditinggalkan. Tingkat keterbacaan (readership) ditentukan oleh intisari berita.
- Kutipan langsung dan 4 W
Setelah intisari berita, tulislah dua buah kalimat kutipan langsung. Kalimat ini berupa ucapan narasumber. Setelah kutipan langsung, padukan dengan unsur 3 W. Misalnya:
“Salah satu upaya membentuk profesionalitas prajurit adalah dipenuhinya kesejahteraan. Kalau bicara panghasilan, TNI AD hanya bisa berharap pada situasi ekonomi negara,” kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono dalam jumpa pers tentang rapat pimpinan TNI AD di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Empat W yang dimaksud ialah who (Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono), what (jumpa pers rapat pimpinan TNI AD), where (di Markas Besar TNI AD, Jakarta), dan when (Senin (28/12/2015)). Rumusnya: siapa melakukan apa, dimana, dan kapan.
- Kutipan tidak langsung dan kutipan langsung
Setelah itu, Anda tinggal menambahkan kutipan tidak langsung dan kutipan tidak langsung secara bergantian. Kutipan langsung ditandai pengunaan tanda kutip dua (“) pada awal dan akhir kalimat. Sedangkan kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda tersebut. Unsur why, how, dan so what lebih dipertajam di dalam kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Contoh:
Saat ini, kata Mulyono, TNI AD terus melakukan penertiban-penertiban rumah dinas di asrama militer yang selama ini sudah ditempati oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Mereka terpaksa ditertibkan untuk menyediakan tempat bagi prajurit TNI AD aktif agar tidak lagi mengontrak sendiri di luar asrama. (Contoh kutipan tidak langsung)