Mohon tunggu...
Ilmaddin Husain
Ilmaddin Husain Mohon Tunggu... Guru - Citizen journalist, penyuka fotografi

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

4 Langkah Mudah Menulis Berita Straight News

9 Januari 2016   06:31 Diperbarui: 4 April 2017   16:37 14458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mulailah menulis berita

Secara umum, rumus menulis berita adalah dengan menggunakan metode 5 W 1 H. Ditambah dengan S W. Rinciannya: who (siapa tokoh yang terlibat), what (apa kegiatannya), where (dimana lokasinya), when (kapan peristiwa terjadi), why (mengapa peristiwa itu terjadi), how (bagaimana urutan peristiwanya), dan so what (lalu apa selanjutnya).

Sebagai tambahan, dalam menulis berita, gunakan kalimat aktif dan hindari kalimat pasif. Pecah kalimat panjang menjadi kalimat pendek-pendek. Maksudnya agar kalimat lebih mudah dipahami sebab adanya unsur siapa mengerjakan apa.

Lebih lanjut, menulis berita tidak hanya mengemukakan apa nama kegiatan, siapa yang hadir, dimana tempat kejadiannya, dan kapan terjadinya peristiwa. Penulis juga hendaknya memperdalam unsur why, how, dan so what, sehingga pembaca dapat mengambil makna atau hikmah dari berita yang mereka baca.

Namun, dalam menulis berita, Anda jangan sekali-kali memasukkan opini pribadi. Sebab berita adalah rekonstruksi peristiwa nyata, bukan rekaan.

Di bawah ini bagian-bagian berita yang menjadi panduan dalam penulisan:

  • Judul berita

Judul berita dapat Anda tulis saat memulai menulis berita. Jika ragu, judul dapat Anda tulis setelah merampungkan keseluruhan isi berita. Judul adalah representasi isi berita. Karenanya, jangan buat judul yang bombastis atau tidak berkesesuaian dengan isi berita. Namun demikian, judul harus menarik.

  • Lokasi penulisan berita

Selanjutnya, tulislah lokasi dimana berita tersebut di tulis dengan huruf kapital. Ikuti dengan tanda kurang (–) setelahnya, misalnya: ACEH – , SAMARINDA – , JAKARTA – , SOLO – , BALIKPAPAN – , WAMENA –

  • Intisari berita

Intisari berita adalah kalimat topik dalam berita. Isinya merupakan gambaran keseluruhan isi berita. Adapun panjang intisari berita bervariasi, mulai dua sampai empat kalimat.

Di dalam intisari berita, masukkan frase yang menunjukkan bahwa narasumber akan mengatakan sesuatu hal. Setelah frase ini, ikuti dengan tanda koma (,), sebagai contoh:

Kepala Kantor Kementerian Pendidikan Kabupaten Selayar Agus mengatakan, menurutnya, menurut dia, Agus pun berargumen, ia mengatakan, ia mengungkapkan, ia menambahkan, ia mengemukakan, ia menyatakan, atau ia berpadangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun