Kini saatnya kita menjadi konsumen cerdas untuk menyelamatkan hutan tropis Indonesia. Karena hutan tropis merupakan rumah bagi ribuan jenis satwa yang beberapa di antaranya dalam status terancam punah. Kita harus sadar bahwa teori 3R (Reuse, Recycle, Reduce) tidak berlaku pada orang hutan, harimau sumatera dan gajah borneo. Ketika mereka telah hilang, maka hilanglah sudah karena mereka tidak bisa didaur ulang. Jadi, jangan biarkan mereka bertarung sendiri melawan ekspansi perkebunan kelapa sawit.
Orang pintar akan memilih produk kelapa sawit berlogo RSPO yang sudah jelas akan menyelamatkan hutan. Mari bersama menyadarkan 49% perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum bersertifikat sustainable palm oil, serta menjadi konsumen cerdas untuk menyudahi ketidaknyamanan bumi ini. Kita sudah merasa jenuh ketika musim penghujan tiba khawatir banjir akan datang dan ketika musim kemarau datang kita harus menderita karena kelangkaan air bersih.
Indonesia memiliki kekuatan besar sebagai pengendali pasar minyak kelapa sawit. Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa (BPS 2010) yang membuat Indonesia sebagai konsumen terbesar di dunia. Artinya bukan hanya dapat membuat perusahaan perkebunan kelapa sawit perusak hutan Indonesia menjadi bangkrut, bahkan dapat membuat perusahaan perkebunan kelapa sawit di dunia yang tidak memiliki sertifikat sustainable palm oil menjadi hancur. Kita semua dapat mewujudkan perkebunan kelapa sawit berkembang menjadi lebih baik. Mari menjadi generasi konsumen pintar dengan menggunakan produk kelapa sawit berlogo RSPO, untuk melindungi dan menjamin kelestarian hutan beserta satwa Indonesia!
“Indonesia tidak butuh generasi pencaci maki yang mencari siapa yang salah namun Indonesia butuh generasi pencari solusi ( Ridwan Kamil )”.
[caption id="attachment_385687" align="aligncenter" width="612" caption=""]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H