Tiwul adalah salah satu makanan tradisional Indonesia. Umunya, tiwul terbuat dari ketela pohon atau singkong. Namun bagaimana jika tiwul terbuat dari buah pisang? Tim pengabdian Universitas Negeri Malang yang dibina oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. (Dosen Akuntasi UM), Ibu Wiwik Wahyuni, M.Pd. (Dosen Tata Boga UM), dan Ibu Dhika Maha Putri, S.Pd., M.Acc. (Dosen Akuntasi UM) membuat inovasi tiwul berbahan dasar pisang candi sebagai upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di Desa Sidodadi.
Dalam pengabdian ini, para dosen UM beserta beberapa mahasiswa turun kelapangan untuk memberikan penyuluhan dan demo pembuatan produk tiwul pisang. Selai dapat mengangkat daya jual pisang candi, tiwul pisang ini juga dapat menjadi salah satu upaya pengawetan pisang candi dalam bentuk tiwul pisang kering agar memperpanjang umur simpan pisang candi. Tiwul pisang dihasilkan dari pengolahan pisang candi yang dipasrah lalu dikeringkan dengan beberapa tahapan lainnya untuk mendapatkan rasa, tekstur, serta warna tiwul pisang yang baik sehingga menjadi produk layak jual.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan produk tiwul pisang dapat diproduksi dan dikembangkan kususnya di Desa Sidodadi sebagai upaya pemanfaatan SDA secara optimal, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI