Mohon tunggu...
ILKA VALENTINA ADI ARISTAWATI
ILKA VALENTINA ADI ARISTAWATI Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transparansi Penyerahan BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa di Desa Ngingit

23 Juni 2021   14:37 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (22/6) -- Warga Desa Ngingit dapat menampakkan senyumannya. Hal ini dikarenakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah disalurkan dan bertempat di Balai Desa Ngingit. Tetap disalurkannya BLT ini dikarenakan pandemi masih berlangsung. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) diberikan kepada 25 warga yang sebelumnya telah didata.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Keberlangsungan kegiatan ini dibantu oleh Tim KKN UM, perangkat desa, dan diawasi secara langsung oleh Kepala Desa Ngingit, yakni Ibu Liana. Kegiatan berjalan dengan tertib dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ibu Liana dan dilanjutkan dengan acara inti, yaitu penyaluran BLT kepada warga. Rasa gembira tidak dapat disembunyikan dari raut wajah warga sembari berfoto bersama dengan Ibu Liana, Babinsa, dan Babinkamtibnas. Bantuan yang diberikan kepada warga sejumlah Rp 7.500.000 atau Rp 300.000 tiap orang.  Namun, sebelum menerima bantuan tersebut, warga diwajibkan untuk tanda tangan atau cap jempol sebagai bukti telah menerima bantuan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
"Pembagian BLT mulai dilaksanakan karena adanya covid-19. Pada awalnya penerima BLT berjumlah 170 orang, dimana tiap orang menerima dana sejumlah Rp 600.000. Namun, seirimg berjalannya waktu penerima BLT semakin berkurang, yang awalnya 170 orang menjadi 60 orang, dan saat ini penerima hanya berjumlah 25 orang. Tidak hanya jumlah penerima yang berkurang, namun bantuan yang diberikan juga mengalami pengurangan dimana tiap orang menerima dana sejumlah Rp 300.000" jelas Bu Eva Susanti, selaku perangkat desa. Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun