Selasa (22/6) -- Warga Desa Ngingit dapat menampakkan senyumannya. Hal ini dikarenakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah disalurkan dan bertempat di Balai Desa Ngingit. Tetap disalurkannya BLT ini dikarenakan pandemi masih berlangsung. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) diberikan kepada 25 warga yang sebelumnya telah didata.
Keberlangsungan kegiatan ini dibantu oleh Tim KKN UM, perangkat desa, dan diawasi secara langsung oleh Kepala Desa Ngingit, yakni Ibu Liana. Kegiatan berjalan dengan tertib dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ibu Liana dan dilanjutkan dengan acara inti, yaitu penyaluran BLT kepada warga. Rasa gembira tidak dapat disembunyikan dari raut wajah warga sembari berfoto bersama dengan Ibu Liana, Babinsa, dan Babinkamtibnas. Bantuan yang diberikan kepada warga sejumlah Rp 7.500.000 atau Rp 300.000 tiap orang. Â Namun, sebelum menerima bantuan tersebut, warga diwajibkan untuk tanda tangan atau cap jempol sebagai bukti telah menerima bantuan.
"Pembagian BLT mulai dilaksanakan karena adanya covid-19. Pada awalnya penerima BLT berjumlah 170 orang, dimana tiap orang menerima dana sejumlah Rp 600.000. Namun, seirimg berjalannya waktu penerima BLT semakin berkurang, yang awalnya 170 orang menjadi 60 orang, dan saat ini penerima hanya berjumlah 25 orang. Tidak hanya jumlah penerima yang berkurang, namun bantuan yang diberikan juga mengalami pengurangan dimana tiap orang menerima dana sejumlah Rp 300.000" jelas Bu Eva Susanti, selaku perangkat desa. Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya