Apa kamu pernah menemukan suatu hal yang sangat mirip dengan kondisi pribadi saat ini? Saking herannya, terkadang informasi yang di dapat tersebut langsung dipercaya mentah-mentah. Dalam dunia psikologi, fenomena tersebut dinamakan dengan Barnum Effect.
Teori Barnum diperkenalkan pertama kali oleh P.T. Barnum, seorang entertainer terkenal pada abad ke-19. Paul Meehl merupakan seorang psikologis klinis Amerika yang kemudian mengembangkan teori ini pada tahun 1956.Â
Pada saat itu jugalah diciptakan nama resmi dari fenomena psikologis tersebut dengan nama Barnum Effect dalam essainya yang berjudul Wanted A Good Cookbook. Teori Barnum secara resmi dikembangkan lebih lanjut dan diperdalam oleh Prof. Bertarm R. dengan melakukan eksperimen menggunakan tes kepribadian.
Jadi, apa sebenarnya Barnum Effect ini? Barnum Effect adalah fenomena psikologis ketika menganggap deskripsi tentang diri mereka akurat dan seolah dibuat khusus untuk mereka. Padahal, deskripsi tersebut sebenarnya sangat umum dan bisa diterapkan pada semua orang.Â
Terlepas dari semua informasi tersebut memang benar, deskripsi itu sebenarnya juga ditujukan secara general atau umum kepada semua orang. Barnum Effect juga bisa disebut dengan Forer Effect.
Efek ini sebenarnya sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Efek psikologis tersebut akan membuat hasil tes kepribadian berdasarkan zodiak, makanan favorit, warna favorit, atau hal yang lainnya seakan sangat cocok dan hanya ditujukan spesifik kepada seseorang.Â
Hal serupa juga juga terjadi saat membaca garis tangan, tarot, aura, ataupun hal paranormal lainnya. Hasil tes yang didapatkan sebenarnya juga berlaku untuk orang lain, bahkan bagi seseorang yang mungkin tidak dikenal. Tetapi, efek ini dapat memberikan kesan seolah-olah kamu berbeda dan unik, serta tidak dapat disamakan dengan orang lain.
Barnum effect akan sangat berpengaruh saat menggunakan kalimat-kalimat yang positif, karena setiap orang akan lebih menerima frasa dalam kalimat positif. Sering kali dijumpai frasa negatif diimbangi dengan frasa positif agar dapat diterima oleh khalayak, seperti kalimat berikut ini, "Meskipun kamu memiliki kekurangan dalam hal tersebut, kamu selalu bisa menanganinya dengan sangat baik."
Efek ini terjadi ketika seseorang mempercayai semacam ramalan tentang dirinya. Seperti contohnya ramalan zodiak atau golongan darah yang mengaitkan karakteristik tertentu seseorang. Pada dasarnya para peramal mencoba memanfaatkan sebuah deskripsi untuk membuat setiap orang merasa spesial.Â
Sebetulnya, otak mempunyai kecenderungan untuk mengaitkan hal-hal yang umum menjadi sesuatu yang personal. Otak juga secara sadar membuang informasi yang dirasa  tidak cocok dengan kepribadian orang tersebut.
Contoh dari adanya Barnum Effect adalah kondisi di saat seseorang mencocokkan dan meyakini bahwa hal itu benar sesuai dengan kepribadian yang orang itu rasakan.Â
Jika ingin menguji apakah kamu termakan Barnum Effect atau tidak, bisa dengan kumpulkan teman kamu kemudian bersama-sama membaca ramalan atau mengikuti tes kepribadian. Pasti tetap ada satu atau dua kalimat yang berlaku tidak untuk 1 orang saja, bahkan lebih.
Berikut ini merupakan efek buruk dari Barnum Effect :
1. Menelan informasi secara mentah-mentah
Efek ini bisa membuat seseorang menelan mentah-mentah hasil dari tes kepribadian atau astrologi dan akan menjadi berbahaya apabila hal ini dijadikan landasan untuk mengambil keputusan yang besar.
2. Tidak dapat menerima informasi yang lain
Barnum Effect berbahaya ketika dapat mendorong seseorang untuk tidak menerima informasi yang tidak ingin ia dengar mengenai dirinya.Â
Seperti ketika seseorang mencocokkan sebuah deskripsi dengan hasil tes kepribadian yang ia dapat. Jadi karena ia sudah meyakini kecocokan tersebut maka ia tidak akan memperdulikan kenyataan di sekitarnya.
3. Mengabaikan saran yang objektif
Terdapat kecenderungan untuk mengabaikan saran yang objektif ini karena biasanya kurang menyenangkan, padahal saran ini lebih tepat dan lebih akurat karena datangnya dari orang terdekat atau saudara.
4. Membuang tenaga dan waktu
Saat seseorang terlalu percaya dengan hal semacam ini, mereka tak segan akan menghabiskan waktu, tenaga, bahkan juga uang untuk mendapatkan nasehat yang seakan lebih akurat. Padahal bisa saja nasehat itu berlaku untuk siapa saja atau mungkin kebetulan sesuai dengan situasi yang tengah dialami.
Sebenarnya, Barnum Effect juga terdapat beberapa manfaat dan kegunaannya. Salah satunya yaitu dapat menanamkan sugesti yang positif kepada orang lain melalui efek ini. Barnum Effect juga membuat orang lebih percaya pada kalimat yang bersifat positif dan tidak meyakini pernyataan yang negatif.Â
Efek ini memang membuat banyak orang percaya pada beragam tes kepribadian dan horoskop yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, namun sebetulnya juga bisa digunakan untuk menanamkan sugesti yang baik pada orang lain.Â
Manusia cenderung meyakini sifat baik yang ada dalam dirinya, sehingga ini dapat dimanfaatkan untuk membuat diri sendiri dan orang lain menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Jika tidak ingin terjebak dalam efek ini, ada beberapa cara untuk menanganinya yaitu dengan :
1. Cari validitas
Untuk bisa mendapatkan hasil tes kepribadian yang valid sebenarnya perlu screening selama bertahun-tahun, bukan hanya dilakukan selama beberapa jam yang kemudian bisa menebak karakter seseorang dengan akurat. Ada kualitas seperti keandalan dan validitas yang perlu dilakukan untuk dapat menilai kepribadian seseorang secara akurat.
2. Gunakan logika dan akal pikiran
Ketika melihat horoskop atau mendapat hasil dari tes kepribadian jangan langsung percaya begitu saja. Tulisan yang terdapat disitu pasti dibuat secara massal untuk semua orang yang membacanya karena belum tentu hal tersebut akurat apabila diaplikasikan dalam situasi dan kondisi masing-masing orang.
3. Baca dengan benar dan saksama
Saat membaca horoskop atau hasil dari tes kepribadian lihat secara benar dan saksama, apabila ada kalimat yang cenderung sama dan dapat berlaku untuk orang lain maka tidak perlu menganggapnya sebagai sumber yang valid.
4. Percayakan kepada yang sudah profesional
Pihak terapis profesional tentu saja telah berlatih selama bertahun-tahun sampai mendapatkan sertifikasi untuk menilai kepribadian kliennya. Jangan gegabah dan terjebak dalam Barnum Effect, sebaiknya percayakan pada ahlinya.
Kesimpulannya, lebih baik ambil sikap yang positif saja. Jadikan Barnum Effect sebagai motivasi atau semangat untuk melakukan suatu hal yang lebih baik lagi. Lihat dari sisi kegunaan dan manfaatnya, bukan efek buruknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI