menyebabkan anak kekurangan kalsium sehingga membuatnya kurang tinggiÂ
dan dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang seperti Down Syndrome.
d. Para tetangga. Meningkatnya jumlah pencemaran dan zat beracun di
lingkungan dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan
menyebabkan keterbelakangan mental pada anak. Polusi dan zat beracun
dapat menyebabkan keterbelakangan mental pada anak. Ibu hamil harus
sangat berhati-hati terhadap lingkungan dan apa yang dikonsumsinya, karena
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi zat beracun dapat mengganggu
perkembangan janin
1.3 KOMPLIKASI PRANATAL
Kemandulan
Kemandulan terjadi apabila tidak terjadi pembuahan setelah 1 tahun
melakukan hubungan suami istri secara teratur. Kemandulan dapat terjadi dari ayah
maupun ibu. Beberapa penyebab yang terjadi dari faktor ibu adalah sel telur yang
dihasilkan tidak normal, adanya hambatan dalam saluran telur, memiliki penyakit
yang dapat menghambat penanaman sel telur dalam rahim. Sedangkan faktor ayah
adalah bisa jadi sedikit menghasilkan sperma, kualitas sperma rendah, salurannya
terhambat, atau spermanya abnormal. Menurut Bracken, laki-laki pengguna kokain
berdasar penelitian menghasilkan sperma dengan jumlah dan kualitas yang rendah
serta abnormal.
b. Kehamilan beresiko tinggi
Beberapa ibu mengalami kehamilan berisiko tinggi selama kehamilan, memerlukan istirahat di tempat tidur dan mengonsumsi berbagai obat untuk
memperkuat rahim. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor ibu atau janin. Hamil di
bawah usia 15 tahun atau hamil di atas 35 tahun, berat badan ibu kurang dari 40 kg
atau obesitas, tinggi badan kurang dari 140 cm, riwayat komplikasi kehamilan
sebelumnya, riwayat perdarahan, kehamilan dengan fibroid, hipertensi, kelainan
jantung, rhesus tidak sesuai ibu dan semasa mengandung, riwayat prosedur bedah besar, kelainan darah, infeksi vagina dan rahim, kemerahan dan penyakit ginjal. Di
sisi lain, faktor janin antara lain kehamilan ganda, gangguan pertumbuhan janin, dan kelainan janin.
c. Hamil anggur
Mola Hidatidosa atau hamil anggur adalah kehamilan dengan kondisi
rahim yang berisi gelembung-gelembung cairan yang bentuknya seperti buah
anggur. Sel-sel yang seharusnya tumbuh menjadi plasenta atau ari-ari yang
banyak berisi pembuluh darah tidak terbentuk melainkan membentuk sel-sel muda
yang menyerupai gelembung-gelembung seperti anggur dan berisi cairan. Sedangkan sel-sel yang seharusnya berkembang menjadi janin berhenti
berkembang. Jenis hamil anggur ada tiga, mola komplit (janin tidak berkembang
sama sekali karena tidak ada makanan), mola parsial (janin sempat tumbuh tapi
tidak sempurna, hanya segumpal daging tanpa tulang dan organ), dan janin
tumbuh namun disertai jaringan mola.
d. TORCH
TORCH, atau toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes. Toxoplasma
gondii disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang menjadi parasit pada
organisme inang lain seperti kelinci, kucing, anjing, kambing, dan babi. Parasit ini
dapat bertahan hidup di kotoran hewan hingga satu tahun. Rubella, atau rubella, disebabkan oleh virus rubella dan ditularkan melalui urin dan udara. Jika terjadi
pada awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, sindrom rubella kongenital
termasuk gangguan pendengaran dan katarak, miosefalus, keterbelakangan mental, dan kelainan jantung. Hal yang sama berlaku jika terjadi pada kehamilan 20
minggu atau lebih. CMV disebabkan oleh cytomegalovirus, anggota keluarga
herpesviridae dan sering disebut sebagai virus paradoks. CMV ditularkan melalui
kontak langsung dengan sumber infeksi, bukan melalui makanan, minuman, atau
hewan. Janin berisiko mengalami infeksi melalui darah dan plasenta yang dapat
menyebabkan cacat lahir seperti hidrosefalus, mikrosefali, pengapuran otak, pembesaran hati, dan gangguan pendengaran. Herpes simplex disebabkan oleh
virus herpes simplex tipe 1 di sekitar mulut. Hal ini umumnya terjadi pada anak- anak. Atau, penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2, dan pada
orang dewasa sering terjadi sehubungan dengan aktivitas seksual. Jika janin
terinfeksi, virus dapat berpindah melalui aliran darah menuju plasenta dan menyebabkan kematian. Kelainan yang terjadi dapat berupa radang selaput otak, radang mata dan hati.
e. Kehamilan kosong