cukup lama sampai saya menyadari bahwa sepertinya saya mendefinisikan kedamaian secara salah bahwa saya menjadi damai yang pemalas.
Kita Perlu Resah
Saya menyadari kemudian, mungkin juga kedamaian itu bukan segalanya. kadang hidup damai adalah ketidak damaian itu sendiri.
Akhir akhir ini saya mulai banyak resah, saya merasa resah karena saya seperti menerima resah itu karena ternyata meski saya resah terus menerus tapi sesekali ada senangnya juga . beberapa keresahan saya terhadap sesuatu, entah itu masalah, saya merasa ada  effort untuk melewatinya, dan menyenangkan ketika satu persatu masalah yang saya resahkan saat itu dapat saya lewati.Â
Konsep melawan resah yang sebelumnya saya aminkan dengan membuat saya sesantai mungkin tanpa perduli segala hal dan berdalih itu adalah pencarian kedamaian, sekarang seperti sirna didalam fikiran saya.
Saya mungkin sekarang tidak baik-baik saja. walau begitu kalau di ibaratkan seperti perjalanan, meski  berjalan lemah dan tertatih saya kira jauh lebih baik dari pada merasa kuat dan segar tapi terlena dan menghabiskan waktu untuk beristirahat, padahal perjalanan masih panjang dan harus terus berlanjut.
Sampai sini dulu Postingan kali ini, mungkin kalau ada yang salah atau kurang akan saya edit lagi. Nanti akan ada artikel lainnya yang mungkin masih berhubungan dengan topik ini. semoga saya dan kita semua selalu semngat menulis