Tanah yang diberi karunia Tuhan
Semenjak terakhir pikiran saya menuju pada titik awal yaitu Tanah. bunga di taruh di halaman depan rumah dan berbunga merah juga daun lebat. Ibu setiap pagi merawat bunga mungkin Bapak juga merawat ketika melihat.
Saya yang memetik bunga kuberikan pada bapak setiap hari-hari tertentu. kakak mempunyai pemikiran beda dengan dirinya sehingga saya mengikuti pikiran saya yang selalu terbentur dengan pikiran seseorang.
Hari awal adalah hari ditunggu banyak warga merayakan kesenangan, mungkin itu bentuk dari kesedian yang mendalam lama hingga lupa melupakan kebahagiaan, cukup hari itu saja hanya yang berhak menjadi pemenang.
adaada saja membentuk tujuan itu sangat lah mudah hanya pikiran mu saja yang selalu putus dengan otak mu mungkin itu yang perlu kamu coba. majulahh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H