Seorang Lektor Kepala Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100 Pondok China Depok yang lahir di Jakarta, 6 April pada tahun 1965 itulah Bapak Widyo Nugroho, bertempat tinggal di Perumahan Jatijajar Blok A7 No. 16 Jalan Raya Bogor Km. 35,5, Simpangan Depok. Pernah menempuh Pendidikan Tinggi pada tahun 1989, Program Sarjana (S1) Jurusan Teknologi Pendidikan IKIP Negri Jakarta dengan judul skripsi: Analisis perumusan tujuan intruksional pada perum pelabuhan II, setelah berhasil menyelesaikan Pendidikan tinggi program sarjana (S1) Pak Widyo melanjutkan kembali ke jenjang selanjutnya pada tahun 1996 yaitu Program Pasca Sarjana (S2) Jurusan Management Asuransi di Universitas Gunadarma dengan judul tesis: Analisis strategi pemasaran PT. Asuransi jiwa beringin. Semasa setelah menyelesaikan Pasca Sarjana (S2) beliau memiliki pengalaman kerja di tahun 2003 dalam pengembangan pembelajaran berbantuan komputer untuk matakuliah jaringan komputer.Â
Dengan semangat yang tinggi dan jiwa muda yang masih menggebu-gebu haus akan ilmu yang dimilikinya Pasca Sarjana (S2) pun tidak menjadi titik akhir dalam menempuh Pendidikan Tinggi, prinsip yang melekat dalam diri beliau bahwa menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi umat manusia dari buayan sampai liang lahat dan memutuskan untuk bisa lanjut menempuh ke Program Dokor (S3) pada tahun 2006 Jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negri Jakarta dengan judul desertasi: Pengaruh strategi pembelajaran bermedia dan kemampuan abstraksi terhadap hasil belajar graf dan pada akhirnya beliau saat ini memiliki gelar sebagai D.r Widyo Nugroho, MM. Ditahun 2008 usai mendapat gelar Doktor, beliau memiliki pengalaman bekerja sebagai perancangan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis web. Bukan perjalanan yang amat singkat untuk menempuh semua ini, tapi ini adalah perjalanan panjang yang dimiliki oleh Bapak Widyo Nugroho dari tahun 1989 sampai 2008, mulai dari tenaga, fikiran serta materi beliau taruhkan untuk mendapat the best experience ini.Â
Lanjut dari itu semua, ditahun 2009 datang tugas baru menjadi pengabdian masyarakat sebagai:Â
* Narasumber dalam kegiatan "Peningkatan Kemampuan Guru dan Dosen dalam Penulisan Modul" (Bogor 20-22 Mei 2009).Â
* Memberikan pelatihan penggunaan multimedia dalam pembelajaran LEC Kota Lampung.Â
* Pelatihan pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif.Â
Berbagai karya ilmiah beliau ciptakan dalam jurnal ilmiahnya seperti:
 * Perancangan computer based learning sebagai media komunikasi dalam pembelajaran, prosiding konferensi nasional teknologi informasi dan komunikasi.
 * Pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar graf dan analisis algoritma dengan memperhatikan kemampuan berpikir abstrak.Â
* Developing web-based communication media for learning. Proceeding Internasional conference on advance computer science and information system. Dan masih banyak jurnal ilmiah lain yang telah dibuat olehnya.Â
Buku-buku yang diciptakan olehnya:Â
* Seri diktat kuliah asuransi dan manajemen resiko, Universtas Gunadarma 1999.Â
* Seri diktat kuliah asuransi kerugian, Universitas Gunadarma 1998.
* Seri diktat kuliah ilmu budaya dasar, Universitas Gunadarma 1991.
 Perolehan HAKI yang didapat:Â
* Hak cipta program komputer, Tema: Keseluruhan istilah, No. sertifikat: C00201000258, 21-01-2010.
 * Hak cipta program komputer, Tema: Kesantunan Bahasa dalam bagian akhir karya ilmiah, No. sertifikat: C00201000257, 21-01-2010.
* Hak cipta program komputer, Tema: Kesantunan kalimat, No. sertifikat: C00201000256, 21-01-2010. Sebenarnya masih banyak lagi perolehan HAKI yang telah didapat, perolehan HAKI diatas merupakan hanya beberapa dari sekian banyak HAKI dari Bapak Widyo Nugroho.Â
Foto diatas adalah hasil tangkapan layar yang saya ambil dari akun youtube beliau, adapun daily life foto yang langsung saya ambil didalam kelas ada diposisi bagian bawah sebelah kiri keadaan dimana bapak Widyo sedang memaparkan materi pada mata kuliah dasar-dasar jurnalistik. Dari foto tersebut kita dapat melihat dan menilai apa saja keahlian yang beliau miliki dan bagaimana sifat sebenarnya pak widyo, pada foto bagian atas sebelah kiri bapak Widyo memerani salah satu peran pada pembuatan film sinetron pada awal Universitas Gunadarma belajar membuat sinetron, begitu tampak mengusai peran yang diambil pada saat itu, beliau mengupload di akun youtube pribadi dalam lagu cover yang dinyanyikan sebagai cuplikan.Â
Disamping foto itu dengan caption "Yuk sayangi ibu kita (Belajar kembali)" dalam video aslinya beliau menggambarkan betapa cintanya seorang anak kepada ibu kandungnya, ibunya selalu ingin dites hafalan surat yasinnya akan tetapi keadaan yang telah lanjut usia haflannya pun kini telah hilang atau lupa, ketika seorang anak berada didekatnya yaitu bapak Widyo, ibunya selalu bercerita dan beliau menjadi pendegar yang baik dari setiap rentetan alur ceritanya, karna ibu adalah salah satu pelita kehidupan yang ada pada seorang anak dan kita mengakui bahwa surga ada dibawah telapak kaki ibu.
Pada bagian tengah foto diatas terdapat caption yang bertuliskan "Belajar menjadi actor didepan kamera" Bapak Widyo tersebut menjadi actor untuk melatih kemampuan berkomunikasi didepan layar kamera, karna beliau tahu betapa pentingnya pembelajaran dan pengalaman yang harus dimiliki disetiap waktu emasnya.Â
Memberikan motivasi disetiap selingan pemaparan materinya dengan canda gurau adalah ciri dari bapak Widyo, beliau selalu mengajar tepat waktu sesuai jam kelas dimulai. Setelah pemaparan materi selesai, beliau selalu memberikan tugas kepada mahasiswa didiknya, terkadang memang begitu jenuh dari apa yang ditugaskan darinya untuk dikerjakan, tapi kami meyadari dibalik semua itu ada maksud tujuan tertentu, kami dididik untuk bisa dan tidak bermalas-malasan, karna belajar itu bukan hanya diruangan kelas akan tetapi kita dirumah juga harus tetap belajar "Ucap Pak Widyo".Â
Beliau mengajarkan bagaimana menulis berita dengan baik dan benar, bagaimana menjadi jurnalistik yang handal dan lain sebagainya. Bapak Widyo ini sangat senang menulis dan membaca sejak usia dini, beliau menaruh karya tulisannya di "Blog Kompasiana.com" tanpa disengaja hasil penulisannya pun juga mendapat uang mulai dari duduk dikelas sekolah menengah pertama (SMP). Begitulah beberapa kegiatan, karir atau profesi selama beliau menjadi dosen, apa yang baik dari bapak Widyo ini bisa kita ambil untuk dapat dicontoh menjadi acuan semangat dalam menuntut ilmu, sesuai dengan pepatah mengatakan: "Apa yang kita tanam, maka itu pula yang akan kita petik" .
Â