Mohon tunggu...
Ilham TegarPrastyo
Ilham TegarPrastyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PGSD

Hobi olahraga sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Global Warming? Faktor Penyebab, Dampak bagi Manusia, dan Cara Mencegahnya

23 Desember 2023   16:38 Diperbarui: 23 Desember 2023   16:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemanasan global dapat memiliki dampak yang serius bagi kehidupan manusia di bumi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu, kelembaban, dan produktivitas primer sehingga sejumlah hewan melakukan migrasi untuk menemukan habitat baru yang sesuai.
  • Peningkatan muka air laut, di mana pemanasan global dapat menyebabkan mencairnya lapisan es di kutub utara selatan. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air laut secara global yang dapat menyebabkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam.
  • Punahnya berbagai jenis flora dan fauna. Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembapan udara dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini yang dapat mempengaruhi habitat dan kehidupan fauna.
  • Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat berpengaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil perikanan tangkap.
  • Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem. Perubahan iklim yang terjadi dapat menyebabkan musim sulit untuk diprediksi. Hal ini  berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi penduduk dikarenakan musim tanam dan produksi petani yang tidak dapat diprediksi. Hal itu juga dapat menyebabkan meningkatnya kelaparan bagi penduduk, dan kurangnya lapangan kerja.

Mencegah global warming merupakan tantangan besar yang membutuhkan tindakan bersama dari seluruh masyarakat. Salah satu langkah kunci adalah mengubah pola konsumsi energi dengan beralih ke sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan air, yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyumbang banyak emisi gas rumah kaca. 

Selain itu, upaya untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah, industri, dan transportasi juga menjadi hal penting dalam mengurangi jejak karbon. Melindungi hutan dan melakukan reforestasi untuk meningkatkan penyerapan karbon, serta menerapkan teknik pertanian berkelanjutan, dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi emisi gas metana. Transportasi berkelanjutan, seperti kendaraan listrik dan transportasi umum, dapat membantu mengurangi emisi dari sektor transportasi. 

Manajemen limbah yang berkelanjutan, termasuk mendaur ulang dan mengelola limbah secara efisien, juga memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan, didukung oleh edukasi yang efektif, dapat membentuk perilaku berkelanjutan. 

Penerapan kebijakan dan regulasi yang mendukung praktik berkelanjutan serta menghentikan aktivitas yang merugikan lingkungan juga menjadi kunci dalam upaya pencegahan global warming. Dengan kombinasi tindakan ini, kita dapat mencapai perubahan yang signifikan menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan dan melindungi bumi dari dampak pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan.

Adanya global warming dapat menyebabkan banyak dampak buruk bagi kehidupan manusia dibumi. Oleh karena itu, perlu dilakukan cara-cara untuk meminimalisir adanya dampak global warming. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak pemanasan global, yaitu:

  • Konservasi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan penghijauan di lahan-lahan kritis. Tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses fotosintesis, dalam proses ini tumbuhan memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Akumulasi gas-gas karbon di atmosfer dapat dikurangi.
  • Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternatif guna mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Emisi gas karbon yang terakumulasi ke atmosfer banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Kita mengenal bahwa paling banyak mesin-mesin kendaraan dan industri digerakkan oleh mesin yang menggunakan bahan bakar ini. Karena itu diupayakan sumber energi lain yang aman dari emisi gas-gas ini, misalnya; menggunakan energi matahari, air, angin, dan bioenergy. Di daerah tropis yang kaya akan energi matahari diharapkan muncul teknologi yang mampu menggunakan energi ini, misalnya dengan mobil tenaga surya, listrik tenaga surya. Sekarang ini sedang dikembangkan bioenergy, antara lain biji tanaman jarak (Jathropa. sp) yang menghasilkan minyak.
  • Daur ulang dan efisiensi energi. Penggunaan minyak tanah untuk menyalakan kompor di rumah, menghasilkan asap dan jelaga yang mengandung karbon. Karena itu sebaiknya diganti dengan gas. Biogas menjadi hal yang baik dan perlu dikembangkan, misalnya dari sampah organik.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk ikut serta dalam meminimalisir pemanasan global yang terus terjadi untuk mencegah dampak-dampak buruk yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun