Sungguh, Saya sudah bosan dengan tagar-tagar yang berisi hal-hal tersebut. Meskipun menghindar, namun publik adalah bagian dari sistem sosial di media sosial yang ada. Oleh karenanya, tidak menutupi kemungkinan seluruhnya dapat menonton dan melihat secara realtime.
Memunculkan isu agama dengan tagar-tagar begini bukan untuk dilawan, cara menyikapinya adalah dengan mengabaikan, dan itu cukup. Karena sebuah prinsip, masih banyak hal positif yang bisa kita perbuat, lebih dari mengamati kicauan yang ujung-ujungnya membenturkan agama dan negara.
Perbincangan isu-isu itu tidak lagi baik untuk dijadikan trend pembicaraan. Lebih baik, berpikiran maju untuk pembangunan manusia dan peradaban baru untuk Indonesia lebih baik. Salam :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H