Desember! akhir tahun 2018: bersamaan pula dengan datangnya musim hujan. Perubahan cuaca pun terjadi. Yang semulanya panas, menjadi dingin. Biasanya cerah, kemudian datang mendung. Bahkan saat beraktifitas pagi pun terpaksa hujan-hujanan.
Siklus itulah yang kadang membuat daya tahan tubuh kita menurun. Dan salah satunya gejala asam lambung yang sedang aku alami. Akhir-akhir ini rasa-rasanya ada sesuatu yang tidak enak di dalam tubuh. Mulai dari mual, leher belakang kaku, kembung, dan terkadang pusing. Â
Memang kita dituntut untuk tahan dalam segala kondisi, namun perubahan cuaca mendorong tubuh untuk tetap dalam keadaan prima. Dan itulah penting untuk menjaga pola hidup: mulai olahraga teratur, dan kontrol makanan bergizi.
Dan dengan kondisi begini, aku beranggapan bahwa: gejala asam lambung kembali kambuh. Memang banyak obat warung yang bisa kita beli. Seperti misal: jenis obat antasida. Tapi aku kurang minat untuk mengonsumsi obat kimia. Walaupun secara medis sudah teruji, dan reaksi yang terjadi dalam tubuh aman. Â
Â
Aku lebih beranggapan bahwa kan kalau ada jalan alternatif yang lebih alami boleh juga di coba. Sedikit bercerita: sewaktu di sekolah aku sempat belajar tentang kimia. Yakni tentang perubahan senyawa; sederhana memang reaksinya.Â
Di biologi aku diajarkan; kalau lambung kita itu secara alamiah memproduksi asam dengan sendirinya. Guna dari asam itu adalah untuk proses pencernaan makanan. Jadi makanan yang kita makan sehari-hari akan diolah terlebih dahulu di lambung.
Secara normal demikian, akan tetapi untuk yang sedang menderita asam lambung. Maka kondisi lambung pun berbeda, jadi di daerah sekitar lambung mengalami peningkatan kadar keasaman. Dan berakibat pada kembung di daerah perut, mual, muntah, dan bahkan bisa berdampak pada leher belakang yang sekarang sedang aku alami.
Â
Disinilah perlu penawarnya. Jika lambung pH asam tinggi maka untuk menetralisir adalah dengan memberikan basa. Itu prinsip perpaduan kimia awal masuk sekolah SMA. Nah, disinilah yang menjadi PR kita untuk mencari makanan atau buah dengan kadar basa kuat. Dan yang pasti tidak terdapat pada makanan yang berlemak, atau pedas ya sobat.
Â
Sebenarnya ilmu ini sudah aku dapatkan dari nenek moyang dahulu, jauh sebelum negara api menyerang. Dan konon katanya, lemon adalah penawar untuk sakit maag. Sebagai akademisi dan berpandangan ilmiah, tentu tidak serta-merta mempercayai ilmu dari nenek moyang tadi. Terlebih ada istilah konon, wah rasa-rasanya ini sangat tidak masuk akal.
Â
Dan pada saat itulah aku membuka gawai, lalu kemudian mencari isi kandungan dari buah lemon. Eng...ing...eng... ternyata benar, bahwa: lemon memiliki kandungan basa kuat. Jadi nenek moyangku dulu tidak salah berpendapat bahwa lemon adalah penawar sakit maag. Sebab lemon akan menetralisir kandungan pH asam lambung kita.
Â
Tidak ada tips jitu untuk meracik ramuan ini. Dan aku sarankan untuk meminum secara rutin. Tidak ada effect samping bagi tubuh, sekalipun kita dalam kondisi tidak sakit (lambung normal). Cuman berdampak pada email gigi (lapisan gigi), sebab sifat dari lemon yang basa.Â
Apabila terus menerus meminum lemon akan berdampak pada kerusakan gigi. Reaksi kimianya begitu.
Â
***
Untuk meracik lemon itu sangat mudah, pertama kita sediakan lemon. Bisa di beli di pasar buat ataupun supermarket yang menyediakan buah lemon. Kemudian potong lemon sedikit, bisa 1/6 bagian atau bahkan lebih kecil lagi. Taruh dalam gelas, dan jangan lupa untuk menuangkan air hangat.Â
Kenapa menggunakan air hangat? Ini kadang membuat aku bertanya-tanya. Berdasarkan pengalaman pribadi, jika kita menggunakan air normal dan dingin, maka reaksi dari basa lemon kurang bagus. Dan pada saat masuk ke dalam perut, tidak ada effect kejut yang berlebih.
Â
Berbeda jika kita memasukan lemon ditambahkan dengan air hangat. Pada saat masuk ke dalam perut, rasanya perut menjadi nyaman. Dengan kondisi semula yang kembung, dengan seketika menjadi kempes.
Â
Dan ada aturan lainnya ya, kalau bisa; usahakan kita meminum ramuan lemon dengan air hangat di waktu pagi hari. Tepat setelah bangun pagi, jangan minum apapun sebelumnya, atau makan apapun. Dalam keadaan perut masih kosong langsung minum ramuan lemon dengan air hangat.
Â
Sangat disarankan untuk menggunakan sedotan, gunanya agar gigi kita aman. Dan larutan penawar maag ini bisa masuk sempurna di kerongkongan dan masuk ke lambung kita.
Â
Aku sudah mencobanya, dan aman. Silakan mencoba~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H