Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketakutan

23 Desember 2018   21:05 Diperbarui: 23 Desember 2018   21:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan itu dambaan setiap insan,

Harapan itu permohonan,

Harapan itu permintaan,

Harapan adalah tentang cinta.

Namun...

Harapan sedang terhalang mendung,

Menghitami bulan,

Menghitami bintang.

Dan tanpa cahaya,

Dan tanpa suka,

Dan tanpa tawa,

Dan tanpa harapan.

Harapan pun hilang,

Hilang termakan rasa,

Rasa takut dalam jiwa,

Muncul dalam setiap insan manusia.

Ketakutan menghapus harapan,

Ketakutan melenyapkan permohonan,

Ketakutan meniadakan permintaan,

Ketakutan memusnahkan cinta.

***

Hingga...

Muncul sifat pecundang,

Sifat pendendam, sifat iri,

Sifat dengki, marah, dan emosi.

Semua terbalut menjadi satu rasa,

Ketakutan.

Emosional menghapus logika,

Menghapus megah akal sehat,

Akal pikiran manusia.

***

Ujungnya...

Terbentuk manusia pesimis,

Mudah putus asa,

Mudah menyerah,

Mudah kecewa,

Mudah hilang harapan.

Ketakutan itu membentuk,

Menjadi satu dalam diri,

Melebur menjadi satu,

Terbentuk sifat manusia: Ketakutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun