Pengabdian dan pesan keteladanan
Drs. Didik Purwanto, M.Si. (Pensiunan Guru Dan Pengawas Sekolah Kecamatan Wilangan)
    Setiap zaman memiliki cerita dan memberikan pengalaman. Zaman yang berubah-ubah mengikuti perkembangan dan dinamika dalam kehidupan. Begitu juga manusia atau biasa kita sebut insan. Setiap manusia memiliki cerita dan kisahnya sendiri-sendiri. Setiap gerak dan langkahnya direkam oleh zaman dan dicatat oleh waktu.
    Begitu juga tulisan ini, mencoba menerka-nerka, berusaha mengejawantahkan ataupun menceritakan insan yang tidak diragukan untuk kita sebut sebagai Beliau. Genap 2 Tahun ini harus meninggalkan kita semua dalam kedinasan. Tugas yang puluhan tahun ditekuni, Tanggung jawab yang telah lama dijabat dan dijalani, Pengabdian serta amanah yang dilaksanakan. Kini saatnya zaman harus mengistirahatkan beliau dalam purna. Paripurna sudah apa yang telah dilelahi, semua yang telah diletihi, serta waktu dan tempat lembaga yang disinggahi. Sudah puluhan tahun beliau mengabdikan diri mengurusi hiruk pikuk dan dinamika pendidikan di Kecamatan Wilangan, bukan hanya lembaga tetapi seluruh Sumber Daya Manusia atau tenaga pengajar yang jumlahnya tidak bisa dihitung tangan semua harus dikondisikan.
     Semoga tidak keliru dan jika keliru merupakan kealpaan kami. Berangkat dari lulusan SPG tahun 1979, karier kedinasan beliau diawali di SDN Ngadipiro 2, lalu berlanjut di SDN sudimoroharjo 3/5 yang sekarang bergabung menjadi satu. entah berapa orang yang telah merasakan dedikasi dan didikan beliau sepanjang tahun itu, tentu ribuan sudah jumlahnya. Dengan harapan pula semua menjadi pundi-pundi berkah dan pahala dari Yang Maha Kuasa.
Dari Sudimoroharjo yang gemah ripah lohjinawi, beliau turun gunung untuk melanjutkan pengabdian menjadi Panembating Projo Abdining Nagari mengemban tugas sebagai Kepala Sekolah di SDN Wilangan 1. Tentu kita bisa membayangkan berapa banyaak orang yang telah sukses dan berlanjut pendidikannya berdasarkan bubuhan tanda tangan beliau yang berharga dan berguna untuk kehidupannya. semua juga tidak lepas berkat kesabaran dan dedikasi yang beliau berikan. Setelah itu beliau berlanjut tugas menjadi pengawas sekolah di Kecamatan Wilangan. Membina semua, memberi motifasi, dan mewakafkan diri untuk menata semua yang ada supaya berjalan dengan saling sinergi dan harmony.
    Waktu begitu cepat berlalu menggiring manusia menemui masa yang membuatnya harus kembali kepada keluarga. Sempat bertemu dan menyapa beliau dengan keadaan rambut telah memutih sudah merupakan gambaran bahwa usia beliau sudah tidak muda lagi. Keluarga telah menanti lama untuk bercengkrama, berbicara serta canda dan berdialegtika tanpa diganggu oleh penat, enggan disentuh oleh letih serta lelah. Kini purna sudah pengabdian kedinasan, lelah dan letih saat ini hanya tinggal cerita yang usang. Raga dan jiwa, pikiran dan hati selamat beristirahat. Kembali kepelukan keluarga yang hangat diiringi sehat wal afiat.
    Kini kita yang masih muda tentu harus meneladani pengabdian beliau. Berpuluh-puluh tahun mengabdikan dan mewakafkan dirinya untuk pendidikan. Cara bicara dan tindak tanduknya bisa kita jadikan referensi dan khazanah dalam mengemban tugas. Semangat dan profesionalitas serta integritasnya bisa kita jadikan sebuah oase ketika kita sejenak merasa lelah. Guru-guru sepuh seperti beliau tentu mempunyai ciri khas masing-masing, sudah tentu kita harus bisa memetik hikmah dari perjalanan beliau.
    Meminjam bahasa jawa ijinkan kami untuk mengirim do'a dan rangkaian kata. " Wilujeng purna romo Didik Purwanto, mugi gusti ingkang murbeng dumadi tansah paring ridho soho kesahenan lan bahagio sareng-sareng keluargo."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H