Mohon tunggu...
Ilham Sanhua
Ilham Sanhua Mohon Tunggu... Supir - Pelajar

Sebagai pelajar disela sela saya jenuh dengan metode yang monoton saya memilih untuk menulis sebagai media menghilangkan kejenuhan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Waktu Tak akan Pernah Menunggumu

24 Juli 2024   10:22 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Haloo hai temen - temen semua sahabat kompasiana, bagaimana nih hari kalian hari ini ?? Semoga selalu dalam keadaan baik baik saja ya temen - temen semua. Dikesempatan kali ini saya menyempatkan diri meluangkan waktu untuk kita agar bisa saling share juga lempar pendapat tentang waktu temen - temen, betapa pentingnya waktu bagi kita untuk yang mau memanfaatkan dan memaksimalkannya.

    Sesibuk apakah hari ini, hingga kita menyisahkan banyak sekali lembaran yang kosong ?
Padahal, hari ini adalah harimu besok tak ada jaminan untuk hidupmu.
Sebagai seorang pecatur, mungkin memikirkan sesuatu yang biasa dianggap tak penting dengan orang lain bisa jadi sebaliknya jika saya yang memandangnya temen - temen. Maklum ya, potongan sepunting kayu saja bisa saya fikirkan dan saya mainkan selama berjam - jam.

     Apalagi sebuah benda yang lebih berharga dari kayu, misalnya melihat keindahan wajahmu mungkin. Hihihh,,,,
Namun, dipembahasan kali ini saya tidak ingin membahas catur ya, melainkan betapa berharganya waktu yang kita miliki, dari terbitnya matahari hingga terbenamnya sang semesta.

     Bicara tentang waktu, mungkin dari kebanyakan kita, banyak yang sering mendengarkan kata waktu namun mungkin kurang faham dengan pengertian waktu itu sendiri.
Ingat ya saya masih pakai kata mungkin lo!!hihiiiih
Apa yang dimaksud dengan waktu itu?
What is mean by that time??
Ingatkah kita waktu kecil disuruh mengaji dengan orangtua kita sendiri ?
Secara tidak langsung, otak kecil kita seperti memberi makna tersendiri bahwa senja adalah ujung atau batas dari hari tersebut. Dan saya sendiri juga baru sadar temen  - temen bahwa senja bukanlah batas hari melainkan hanya sebuah rotasi bumi pada porosnya.

    Malam bukan batas hari, hari ini adalah harimu sepenuhnya , lakukan hal yang besar dan yang terbaik dari sebelumnya. Jika sudah mulai lelah dan mengantuk ketika membaca tulisan ini, alangkah baiknya jika mengambil sebuah minum teh, kopi, atau sejenisnya agar lebih relax dan lebih fokus ya. Hehehhhh,,,,,

    Temen - temen semua, selama kita hidup manakah istilah yang lebih tepat untuk kita yang mungkin tidak terasa dalam menjalani hari.
Dimakan waktu atau memanfaatkan waktu??
Bagi waktu itu sendiri bisa jadi kita hanya sepercik kisah darinya, tetapi bagi seseorang yang sedang jatuh cinta mungkin, waktu ketika dia sedang jatuh cinta itu bisa saja jadi sebuah sejarah tersendiri baginya dalam hidup.

    Waktu terus berlalu sunrise dan sunset tetap berjalan dengan tugas yang telah di embannya dari tuhan.
Tak sedikit ketika sampai diujung hari, terkadang saya sendiri merasa seperti tidak ada yang spesial di hari ini seperti biasa saja.
Dan tanpa sengaja ketika sedang membaca buku tentang agama saya sendiri agama islam, ada istilah atau arti dari ayat al - qur'an yang berbunyi jangan jadi manusia yang merugi!
Sempat merenung beberapa saat, hingga akhirnya saya memilih untuk menelaah lebih dalam tentang ayat tersebut.

    Setelah membaca menelaah lebih lanjut dalam hati merenung dalam !! Betapa menyesalnya diri ini karna merasa tak bisa berubah lebih baik dari sebelumnya. Termasuk dari bagian orang - orang yang merugi, merasa termakan oleh waktu, berkurangnya usia, tak melakukan apa - apa dan tak bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.
Ini semua adalah kebenaran yang saya rasakan temen - temen dan kalian bisa mencari kebenaran itu sendiri berdasarkan perjalanan hidup kalian masing - masing. Sebelum penyesalan datang menyadarkan, alangkah baiknya temen - temen jika kita bisa berubah atas dasar kesadaran diri kita sendiri. Tak sedikit orang tua yang ingin kembali pada masa mudanya karena merasa gagal dalam hatinya memanfaatkan waktu berbuat maksimal ketika muda.
 

    Kesimpulan yang dapat saya simpulkan selama merenung tentang waktu salah satunya ialah : hari ini adalah milik kita, malam bukan berarti batas dari hari, waktu akan terus berputar tak pernah menunggumu, bangunlah dengan penuh semangat, bangunlah walaupun itu mungkin hanya sekedar angan - angan. Dunia, lingkungan dan waktu tak benar - benar peduli denganmu.

Always on the gas,lets gooo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun