Mohon tunggu...
Ilham Sanhua
Ilham Sanhua Mohon Tunggu... Supir - Pelajar

Sebagai pelajar disela sela saya jenuh dengan metode yang monoton saya memilih untuk menulis sebagai media menghilangkan kejenuhan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Back to Nature

22 Maret 2024   08:38 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:40 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Di dalam hidup sungguh kita dihadapkan pada sebuah pilihan, berhenti sampai disini atau berjuang lebih keras lagi. 

Salah satu pepatah yang saya tanamkan dalam diri dan saya ingat sampai saat ini teman, bahwa hidup adalah sebuah pilihan dan tak seorangpun yang dapat memaksakan kitalah yang akan menentukan kemana kita akan melangkah. 

Diantara banyak hal yang membuat saya memilih jatuh cinta kembali pada alam ialah bagaimana alam mendesign rapi tentang cara ia untuk mengingatkan saya pada kebesaran sang pencipta.

       Berbicara tentang kembali ke alam dalam foto diatas saya menggunakan back ground gunung bromo teman - teman, ada sedikit kisi kisi nih tentang perjalanan saya ketika di gunung bromo kemarin. 

Jangan lupa baca sambil senyum ya! Karna menurut dan dari hasil pandangan saya sepakat bahwa dengan senyuman kita bisa lebih muda dikenal bahkan dikenang dengan orang orang yang pernah kita jumpai.

          Waktu pertama hendak menuju puncak kita akan dihadiahkan langsung dengan dingin,berkabut,hijau,pasir berterbangan,asap kawah yang khas dan tegang tegang asik ketika jalan sudah mulai ditutupi dengan kabut, tak sampai disitu temen temen ditamba dengan lintas yang terjal mungkin bisa menamba atau bahkan mengetes adrenali kita. 

Tak sampai disitu temen - temen ditandai dengan lintas yang terjal mungkin bisa menamba atau bahkan bisa menguji keberanian kita ya, tes adrenali dikitkan ngga papa ya heheh...

Kalian ingat ngga,bahwa bukan hanya kisah aja ternyata yang memiliki suka duka ketika berkunjung ke alam pun kita juga demikian. Salah satu suka yang mungkin sekali gus menjadi kenangan dari bromo untuk saya adalah masuk kubangan air ketika hendak menuju savana.

       Dengan tenang dan berbekal pengalaman yang cukup lama mengendarai sepeda, saya sangat percaya diri untuk melewati jalan yang cukup tergenang air dan lumpur kala itu.eeenggggg suara motor saya gas dengan berani ketika baru masuk air ternyata saya tertipu dengan rupa air yang menjelma seoalah olah padat itu dan langsung seketika ban motor masuk separuh didalam lumpur,spontan saya tertawa terbahak bahak sambil menertawai diri sendiri yang sok jago wkwkwkw.

Tapi tenang temen temen dalam hidup pasti kita selalu dipasangkan diberbagai hal karna itu merupakan suatu kodrat alam untuk manusia seperti halnya siang dan malam serta masih banyak hal lagi yang mungkin tidak perlu saya bahas dalam tema ini.

         Saat bicara mengenai duka pasti setelahnya ada suka, ya suka dan duka. Manusia mana sih yang ngga suka dan takjub ketika dia melihat karya tuhan yang luar biasa, begitupun dengan saya ketika pertama kali melihat savana di gunung bromo. 

hijau,luas,dingin,angin bertiupan dengan syahdunya seoalah olah seperti menawarkan rumah baru bagi saya seraya berkata bikin rumah disini ( dalam hati tapi ) hehehhh.

Tak lupa juga temen - temen saya mengabadikan momen karna ya menurut saya suatu keindahan memang harus selalu dikenang dan salah satu cara untuk mengenang sesuatu adalah dengan memasukannya kedalam galeri kita.

       Saat perjalanan menuju pulang diri saya pribadi seperti mendapat suatu kesan dan kesan itu baru saya dapet simpulkan ketika perjalanan menuju pulang temen - temen, Bahwa pentingnya menyematkan jiwa pantang menyerah dalam diri temen temen seandainya diperjalanan saya memilih menyerah dan pulang dikarenakan kondisi waktu itu gerimis,juga dingin,dan kabut  mungkin saya tak akan tau indah dan hijaunya savana di bromo.

        Tulisan yang sangat sederhana ini sengaja saya tulis dengan apa adanya, dengan pemikiran yang juga apa adanya dan pengetahuan yang mungkin masih sangat minim tetapi saya sadar akan satu hal,bahwa saat manusia lahir tidak ada yang membawa kepintaran secara tiba tiba dan semua manusia sama sama harus berproses,pemikiran seperti inilah temen - temen yang kemudian harusnya bisa menjadi pemicu dan penyemangat ketika kita semua hendak mau belajar dan memulai hal baru dalam hidup,seperti mau mengenalmu mungkin hehehh. 

           Satu pesan buat akhir kalimat dari saya untuk kamu, hari ini adalah harimu lakukan yang terbaik karna esok belum tentu ada kesempatan bagimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun