Mohon tunggu...
Ilham Rasyid
Ilham Rasyid Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Berbagi informasi yang valid dan aktual untuk kita baca bersama

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari 'Sekedar Lihat' Jadi 'Langsung Beli': Rahasia Marketing Funnel untuk Mengubah Pengunjung Website Menjadi pelanggan Setia

4 September 2024   09:23 Diperbarui: 4 September 2024   09:27 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba bayangin kamu punya toko kue online yang bagus. Aroma kue nikmat menggoda dari layar, foto-foto menggiurkan, deskripsi produk yang bikin ngiler... Tapi, kok sepi pembeli? Padahal, pengunjung banyak yang mampir, lihat-lihat, lalu pergi begitu saja.

Familiar dengan skenario ini? Kamu gak sendirian. Banyak pemilik bisnis online, dari UMKM hingga perusahaan besar, menghadapi tantangan serupa. Lalu, apa yang membedakan mereka yang sukses dengan yang hanya jalan di tempat? Jawabannya ada pada strategi pemasaran yang terukur dan terarah, khususnya dalam membangun sebuah marketing funnel yang efektif.

Marketing funnel bukanlah sekadar "trik jualan" atau "corong ajaib" yang langsung mendatangkan cuan. Ia adalah sebuah perjalanan yang kamu bangun bersama calon pelanggan, dari perkenalan pertama hingga mereka menjadi penggemar setia brandmu.

Mari kita kupas tuntas rahasia di balik marketing funnel yang sukses, bagaimana cara mengubah pengunjung website yang "sekadar lihat" menjadi pelanggan yang "langsung beli", bahkan menjadi "promotor" bisnismu. Siapkan dirimu untuk menggali strategi, contoh nyata, dan wawasan berharga yang akan membawa bisnis onlinemu ke level selanjutnya!

Tahapan Marketing Funnel: Dari Kesadaran Hingga Advokasi

Secara umum, marketing funnel terdiri dari beberapa tahapan:

  1. Awareness (Kesadaran): Ini adalah tahap perkenalan. Calon pelanggan mungkin baru tahu tentang brand atau produkmu melalui iklan, media sosial, atau konten blog. Di sini, fokusnya adalah menarik perhatian dan membuat mereka penasaran.

  2. Interest (Ketertarikan): Setelah tahu, mereka mulai tertarik. Mereka mencari informasi lebih lanjut, membaca ulasan, atau membandingkan produkmu dengan kompetitor. Di tahap ini, Kamu perlu memberikan konten yang relevan dan bermanfaat untuk mempertahankan minat mereka.

  3. Consideration (Pertimbangan): Mereka mulai serius mempertimbangkan untuk membeli. Mungkin mereka sudah memasukkan produkmu ke keranjang belanja, atau meminta penawaran harga. Tugasmu adalah meyakinkan mereka bahwa produk kamu adalah solusi terbaik untuk masalah mereka.

  4. Action (Tindakan): Inilah momen yang ditunggu-tunggu: mereka membeli! Tapi, perjalanan belum berakhir. Kamu perlu memastikan mereka puas dengan pembelian mereka.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun