Kemungkinan hal ini berhubungan dengan tingkah laku Sabo yang mengaitkan dengan sebuah kematian.
Dimana berita tentang penghianatan dari orang nomor dua dari pasukan Revolusi ini disembunyikan. Dan yang jelas Sabo menjadi sangat misterius di One Piece Road to Laguh Tale ini.
Karena kita akan mengetahui kalau fakta kalau tentara pasukan Revolusi sedang bertarung dengan Rokugyu dan Fujitora, makanya mereka semua yang membaca koran dan melihat kabar tentang Sabo agak kaget. Mulai dari Dadan, Dragon, dan Koala.
Dari ekspresi mereka yang melihat kabar dari Sabo bukan menunjukan ekspresi kaget akan kematian melainkan ekspresi kaget yang ditujukan karena sikap Sabo yang berbeda dengan sikap nya yang dulu. Oleh karena itu ada indikasi penghianatan dari Sabo yang dilihat oleh mereka yang mengenalnya namun dalam diri Sabo tidak ada niat untuk menghianati rekannya akan tetapi itu hanyalah sebuah rencana yang sudah direncanakan oleh dirinya.
Lanjut ke berita kedua dari Morgan yang dimana memberitakan tentang percobaan kematian yang isunya mungkin berhubungan dengan insiden yang terjadi di kerajaan Alabasta yang mungkin kita semua mengiranya ini berhubungan dehgan Vivi, namun karena terbongkarnya perkataan Nico Robin yang mengatakan bahwa Pluton informasinya tertulis di Ponelgyph yang ada di Alabasta.
Ditambah mereka yang memimpin Alabasta berasal dari keluarga Nevertari yang termasuk dalam 20 kerajaan yang membangun pemerintahan dunia saat ini.
Makanya semua ini saling terhubung dan dalang dibalik ini lagi-lagi pemerintah dunia itu sendiri.
Lalu yang terakhir Voting yang berhubungan dengan kerajaan Alabasta karena semua itu mengarah ke satu keputusan yang akhirnya Shicibukai yang dulunya dianggap sebagai salah satu penyeimbang dunia diputuskan tidak diperlukan lagi setelah raja dari Alabasta dan Dressrossa mengajukan hal itu.