tak terasa baru saja kita di datangi tamu yang begitu mulia dan bulan yang penuh berkah dan hari-hari nya yang begitu di banjir kan dan di lipat gandakan ketika kita melakukan amal kebajikan di bulan tersebut yaitu "BULAN SUCI RAMADHAN". kita di biasakan oleh bulan tersebut untuk bangun lebih awal dari pada biasanya, untuk melakukan ibadah saur yang rutin kita lalukan untuk menjalankan ibadah puasa dari terbit nya fajar dan terbenam nya matahari. kita di beri nikmat setiap hari nya ketika melakukan ibadah buka puasa dari awal pagi, siang, sore kita menahan lapar, kita menahan haus nya dari minuman yang menyegarkan, bahkan bukan hanya itu saja yang harus kita lakukan melainkan kita harus sabar, menahan hawa nafsu dan terutama amarah. sebetul nya tidak di bulan ramadhan saja kita harus melakukan kebajikan melainkan setiap hari, setiap bulan, setiap tahun kita harus bisa mengamalkan dan melanjutkan melakukan kebaikan di setiap harinya. rugi sebesar besar nya bagi orang yang menyepelekan bulan suci ramdahan ini. Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, "Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup di Ramadhan, tetapi tidak terampuni dosa-dosanya."Â tidak menutup kemungkinan untuk kita tidak bisa kembali lagi di bulan suci ramadhan taun depan, bagaimana jika allah berkehendak untuk hamba hamba nya yang menyepelekan bulan ramadhan tahun ini untuk tidak di takdirkan untuk bertemu kembali di bulan ramadhan selanjut nya, dan yang kita dapat hanyalah rasa sesal seumur hidup terutama di akhirat. semua umat muslim yang memiliki iman yang kuat serta kokoh dan selalu berusaha berbuat kebaikan dalam setiap harinya pun masih berlomba-lomba untuk melakukan amal baik dan memperbanyak diam di mesjid serta berlomba-lomba untuk paling banyak dalam menghatamkan kitab suci Al-Qur'an. sebagaimana hamba hamba nya berharap Al-Qur'an menjadi penolong dan syafa'at di alam akhirat nanti, karna tidak ada yang bisa menolong di akhirat nanti kecuali diri sendiri dan amal kebaikan apa saja yang kita lakukan di bumi yang fana ini.Â
sebagaimana di jelaskan Pahala Satu Huruf di dalam Al-Qur'an akan Dibalas Sepuluh Kebaikan
Naser Muhammad dalam buku Menggapai Mulia Ramadan dengan Ilmu menyebutkan bahwa keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Satu huruf yang dibaca akan diberi balasan dengan satu kebaikan dan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.
Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam salah satu riwayat hadits berikut:
 -
Artinya: "Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi).
ada beberapa kategori orang-orang yang akan sangat rugi di bulan suci ramadhan ini, yaitu :
1. Menganggap Bulan Ramadhan Biasa Saja
2. Tiba-Tiba Berubah Alim Hanya di Bulan Ramadhan
3. Hanya Menahan Lapar dan Haus
4. Menyia-nyiakan Waktu di Bulan Ramadhan
5. Tetap Berbuat Maksiat di Bulan Ramadhan
"Â Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat."
Itulah beberapa golongan manusia yang merugi di bulan Ramadhan. Semoga kita semua bisa menjalani bulan Ramadhan ini penuh kebahagiaan dan niat yang lurus karena Allah semata Aamiinn...
setelah kita melakukan amal ibadah wajib seperti puasa, zakat, dll. kita akan di pertemukan oleh hari raya kemenangan semua umat muslim yang di sebut lebaran bulan suci ramadhan dimana hari hari itu kita akan meneteskan air mata kita di hadapan orang tua kita atau bahkan kita akan menangis sedih merindukan orang tua kita yang sudah tiada, yang kita bisa lihat melainkan hanya bisa melihat batu nisan yang bernama orang tua kita dan di timbun tanah dan di tebar nya bunga bunga cantik yang menghias bahwa merekalah yang paling berjasa dalam hidup kita karna merekalah kita bisa hadir di dunia ini atas seizin Allah SWT. Allah menitipkan kamu untuk menjadi berkah dan rezeki untuk orang tua kamu kita harus bersyukur jika kita masih di beri keturunan atas seizin Allah SWT. karna tidak sedikit dan banyak pula suami istri yang tidak dikaruniai anak dan tidak sedikit juga orang yang menelantarkan anak nya atau membuang anak nya di tempat yang tidak layak seperti di tempat sampah, di sungai di hutan dan lain-lain na'udzubillahimindzalik. dimana orang-orang yang merantau, orang-orang yang sudah memiliki keluarga, mereka akan pulang secepat-cepat nya untuk kembali ke kampung orang tua nya di mana jalan yang begitu macet dan panas mereka akan tetap melanjutkan perjalanan untuk menemui pahlawan dan bidadari mereka yaitu ayah dan ibu. maka bersyukurlah untuk orang-orang yang masih memiliki orang tua yang lengkap karna orang tua kita pun hari semakin hari umur mereka akan semakin bertua dan tidak sejaya dahulu maka hormatilah mereka sayangilah mereka cintailah mereka jaga mereka rawat mereka sebagaimana mereka merawat kalian dari kecil hingga sebesar sekarang, hanya merekalah pahlawan tanda jasa yang tak akan terbalaskan budi nya tanpa pamrih mengharapkan di balas. makas sayangilah mereka selagi ada sebelum menyesal di kemudian hari.Â
ketika kita sudah tiada di bumi ini dan di takdirkan oleh yang maha kuasa agar nyawa kita diambil oleh malaikat Izrail maka sudah lah habis waktu kita untuk berbuat semua apa yang ingin kita lakukan dan belum terpenuhi jangankan ingin melakukan amal baik, ingin melalukan hal buruk pun sudah tidak akan bisa sedikit pun.Â
lalu apa yang harus kita lakukan? saya ingin memiliki amal yang terus-menerus mengalir selama saya sudah di alam kubur, apakah ada? tentu saja ada simak sebagai berikut.
Amalan yang Tidak akan pernah Terputus Pahalanya, yaitu:
1. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Pahala sedekah jariyah tidak akan terputus meski orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Selama sedekah jariyah tersebut masuk dimanfaatkan oleh orang yang menerimanya, maka pahalanya akan terus mengalir. Adapun contoh sedekah jariyah, yaitu di antaranya:
* Membangun tempat ibadah (masjid/mushola) atau tempat belajar agama Islam.
* Mewakafkan tanah atau kitab suci Al-Qur'an untuk kepentingan umat Islam.
* Membuat sumber-sumber air yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.
* Membuat tempat persinggahan bagi musafir.
* Menanam pohon yang buahnya bisa dinikmati oleh orang lain.
Bersedekah juga tidak harus dilakukan dalam wujud harta benda, tetapi juga bisa berbentuk tenaga atau perbuatan. Sekecil apapun sedekah yang dikeluarkan seseorang, Allah SWT pasti akan memberikan pahala baginya asalkan dilakukan dengan ikhlas.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Az-Zalzalah ayat 7, Allah SWT berfirman:
Artinya: "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya." (QS Az-Zalzalah: 7).
2. Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi amalan yang tidak terputus pahalanya meski telah meninggal dunia. Ilmu yang bermanfaat diartikan sebagai ilmu yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta membawa kebaikan dan kemaslahatan.
Contoh amalan berupa ilmu yang bermanfaat dapat diilustrasikan seperti seorang penulis yang membuat buku dan dipakai banyak orang. Selama buku tersebut masih dibaca, digunakan, dan dimanfaatkan oleh orang lain, maka seorang penulis buku tersebut akan tetap mendapatkan pahala.
Ilmu yang bermanfaat juga akan membuat derajat seseorang diangkat oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman:
... ...
Artinya: "... niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat ..." (QS Al-Mujadalah: 11).
3. Doa Anak yang Sholeh
Doa anak yang sholeh tidak akan terputus pahalanya, bahkan setelah orang yang didoakan meninggal dunia. Anak sholel adalah anak yang selalu berbakti, mengikuti nasihat orang tuanya selama tidak menuju pada maksiat, serta selalu mendoakan kedua orang tuanya. Salah satu doa yang bisa dipanjatkan oleh seorang anak kepada orang tuanya, yaitu:
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil."
Itulah tiga amalan yang tidak terputus pahalanya setelah meninggal dunia. Semoga umat muslim termasuk kita senantiasa dapat mengamalkan kebaikan tersebut agar bisa memperoleh pahala yang mengalir saat di akhirat kelak. AAMIIN.. AAMIIN.. YA ALLAH.. YA RABBAL'ALAMIN. sekian dan terima kasih semoga kita selalu dalam lindungan dan selalu dalam ridho ALLAH SWT.
WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H