Mohon tunggu...
Ilham Nurdiansyah
Ilham Nurdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal / Sepakbola / Bulu tangkis / Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Kepoin Masalah Individu Sosiopatik, Jangan-Jangan Psikopat Ada di Sekitarmu

11 Juni 2023   01:16 Diperbarui: 11 Juni 2023   09:26 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kepribadian narcisstic, yang ditunjukkan dengan sikapnya yang selalu ingin dikagumi, serta minimnya empati. Ia selalu berusaha membuat hanya dirinya satu-satunya lelaki dalam hidup Anda. Hanya dialah yang boleh Anda puja.

Tidak pernah merasa menyesal, meski telah menyakiti orang lain. Bila ketahuan bersalah, wajahnya akan tetap seperti tak berdosa.

Sepintas, gelagat mereka tidak kelihatan seperti orang yang punya kelainan. Pasalnya, secara tampak mata mereka terlihat menarik, pintar dan berlaku seperti orang normal lainnya.

2.5. Jenis-jenis Psikopat/Sosiopat

Menurut Hervey Checkley dalam bukunya The Mask of Sanity (1941) ada empat jenis psikopat:

Primary Psychopath yang bergeming pada hukuman, penahanan, tekanan, atau celaan. Mereka punya cara sendiri untuk memaknai kata dan kehidupan.

Secondary Psychopath adalah pengambil resiko, dan juga lebih tanggap terhadap tekanan, mudah cemas dan merasa bersalah.

Distempered Psychopath, cenderung mudah marah dan bila kumat, tingkah mereka mirip penderita epilepsi (ayan), cenderung jadi pecandu obat, kleptomania, pedofilia, bahkan bisa jadi pembunuh dan pemerkosa berantai.

Charismatic Psychopath adalah si pembohong yang menarik dan menawan, selalu dianugerahi bakat tertentu, tapi memanfaatkannya untuk memperdaya yang lain. Pemimpin agama sekte tertentu yang mendorong pengikutnya bunuh diri bisa jadi contoh.

2.8. Cara Penanganan dan Pencegahan Sosiopatik

Pada dasamya, psikopat tidak bisa diterapi secara sempurna tetapi hanya bisa terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap kopleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalan non obat seperti konseling. Namun melihat kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak mungkin. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya. sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun