Mohon tunggu...
Ilham_mh
Ilham_mh Mohon Tunggu... Freelancer - Aku mahasiswa

Aku mahasiswa anak buah yang maha esa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengabdian seorang guru dan perjuangan seorang ibu

16 Januari 2025   08:35 Diperbarui: 16 Januari 2025   08:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu mulyani adalah seorang guru Sekolah Dasar yang telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan selama lebih dari 20 tahun. Sebagai seorang pendidik, Ibu mulyani tidak hanya mengajarkan pelajaran akademis kepada siswa-siswinya, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang penting untuk membentuk karakter anak-anak. Dedikasi dan kecintaan Ibu mulyani terhadap dunia pendidikan telah menjadikannya sosok yang sangat dihormati di sekolah tempat beliau mengajar, bahkan oleh orang tua murid yang sering memuji ketulusan hatinya dalam mendidik.Lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana, Ibu mulyani sejak kecil telah menunjukkan ketertarikan pada dunia pendidikan. Ia sering terlihat membaca buku dan membantu teman-temannya dalam belajar. Keinginan untuk menjadi seorang guru muncul saat ia menyaksikan betapa besar pengaruh seorang guru terhadap hidup seseorang, dan bagaimana seorang pendidik bisa membantu membentuk masa depan anak-anak bangsa. Dengan tekad yang kuat, Ibu mulyani melanjutkan pendidikannya hingga akhirnya lulus sebagai sarjana pendidikan dan memulai kariernya sebagai guru SD.
Dalam perjalanan kariernya, Ibu mulyani menghadapi berbagai tantangan. Mengajar di sekolah dengan sumber daya terbatas bukanlah hal yang mudah, namun beliau selalu mampu menghadapinya dengan kepala tegak. Ia dikenal sebagai sosok yang tidak pernah kenal lelah untuk terus belajar dan berinovasi. Berbagai metode pengajaran yang kreatif dan menyenangkan selalu diterapkan untuk membuat siswa-siswanya tertarik dan termotivasi. Ibu mulyani juga selalu berusaha untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kepribadian mereka.

Selain dedikasinya dalam mengajar, Ibu mulyani juga seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang. Ia menikah dengan seorang pria yang bekerja sebagai karyawan swasta. Dalam kesehariannya, Ibu mulyani membagi waktunya antara pekerjaan sebagai guru dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus keluarga. Meskipun kesibukan mengajar dan mengurus rumah tangga sering kali menguras tenaga, beliau selalu berusaha memberikan perhatian penuh kepada suami dan kedua anak laki-lakinya.

Ibu mulyani selalu menanamkan pada anak-anaknya pentingnya pendidikan dan kerja keras. Ia ingin anak-anaknya tidak hanya sukses di bidang akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang terhadap sesama.

Meskipun kariernya sebagai guru sudah sangat mapan, Ibu mulyani tidak pernah berhenti belajar. Ia sering mengikuti pelatihan-pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensinya. Baginya, menjadi guru yang baik bukan hanya soal mengajar, tetapi juga tentang memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi generasi muda. Oleh karena itu, ia selalu berusaha untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilannya agar bisa memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.

Keikhlasan dan semangat Ibu mulyani dalam mengabdi pada dunia pendidikan menjadikannya figur yang sangat menginspirasi. Banyak siswa yang merasa bersyukur telah mendapatkan bimbingan dari beliau, karena selain mengajarkan ilmu pengetahuan, Ibu mulyani juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga. Dengan segala dedikasi dan perjuangannya, Ibu mulyani telah menunjukkan bahwa seorang pendidik sejati adalah mereka yang mampu membentuk generasi penerus yang cerdas, berbudi pekerti, dan penuh rasa tanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun